بسم الله الرحمن الرحيم
"MUQODDIMAH"
Segala puji dan syukur kita kepada Allah Ta'ala, yang telah banyak mengkaruniakan kepada kita kenikmatan demi kenikmatan, baik yang kecil maupun yang besar, Allah Ta'ala berfirman:
{وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ }
"
Dan jika kamu menghitung-hitung ni'mat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." [QS. An Nahl: 16]
{أَلَمْ تَرَوْا أَنَّ اللَّهَ سَخَّرَ لَكُمْ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَأَسْبَغَ عَلَيْكُمْ نِعَمَهُ ظَاهِرَةً وَبَاطِنَةً} الآية
Tidakkah kamu perhatikan, sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu ni'mat-Nya lahir dan batin." [QS. Luqman: 20
{وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ}
"Dan keni'matan apa saja yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya)." [QS. An Nahl 53
Diantara kenikmatan yang besar yang Allah karuniakan kepada kita adalah kenikmatan diberikan kesempatan untuk mempelajari agama yang dibawa Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, menimba ilmu Al Qur'an dan As Sunnah dengan pemahaman Salaful ummah. Dengan ilmu ini, kita bisa mengetahui mana yang haq dan mana yang bathil, mana yang tauhid dan mana yang syirik. Allah berfirman:
{قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ}
"
Katakanlah: "Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran." [QS. Az Zumar: 9]
Katakanlah: "Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran." [QS. Az Zumar: 9]
{هَلْ يَسْتَوِي الْأَعْمَى وَالْبَصِيرُ أَمْ هَلْ تَسْتَوِي الظُّلُمَاتُ وَالنُّورُ}
"
Katakanlah: "Apakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang." QS. Ar Ra'd: 16
Menuntut ilmu merupakan sebab mendapatkan kemudahan jalan menuju Jannah-Nya yang kita cita-citakan dan kita damba-dambakan dari apa yang kita telah amalkan dimuka bumi ini.
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
"
Barang siapa menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga." HR. Muslim, dari shahabat Abu Hurairah
Wahai saudaraku, Allah Ta'ala berfirman:
{وَإِنَّهُ لَتَنْزِيلُ رَبِّ الْعَالَمِينَ (192) نَزَلَ بِهِ الرُّوحُ الْأَمِينُ (193) عَلَى قَلْبِكَ لِتَكُونَ مِنَ الْمُنْذِرِينَ (194) بِلِسَانٍ عَرَبِيٍّ مُبِينٍ (195)}
"
Dan sesungguhnya Al Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Rabb semesta alam, dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril), ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas." [QS. Asy Syu'ara: 192-195
Dan sesungguhnya Al Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Rabb semesta alam, dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril), ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas." [QS. Asy Syu'ara: 192-195
{وَكَذَلِكَ أَنْزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا وَصَرَّفْنَا فِيهِ مِنَ الْوَعِيدِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ أَوْ يُحْدِثُ لَهُمْ ذِكْرًا}
"Dan demikianlah Kami menurunkan Al Qur'an dalam bahasa Arab, dan Kami telah menerangkan dengan berulang kali, di dalamnya sebahagian dari ancaman, agar mereka bertakwa atau (agar) Al Qur'an itu menimbulkan pengajaran bagi mereka." [QS. Thaha: 113
{كِتَابٌ فُصِّلَتْ آيَاتُهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ}
"
Kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya, yakni bacaan dalam bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui." QS. Fush shilat: 3
Berkata Syaikh Muqbil_rahimahullah: "Ilmu Nahwu termasuk ilmu-ilmu islam yang penting, wajib bagi kaum muslimin untuk memperhatikan ilmu ini dengan baik, karena musuh-musuh islam berusaha membuat lari kaum muslimin dari bahasa agama mereka (bahasa arab), dan mereka (musuh-musuh islam) berusaha menyibukan kaum muslimin dengan hal-hal yang tidak penting untuk agama mereka, Wallahul musta'an." [Kitab Irsyad Dzawil Fathon hal 65-66]
Ilmu bahasa dan nahwu merupakan bagian dari ilmu islam, yang dengannya kita bisa memahami makna-makna yang terkandung dalam Al Quran dan juga hadit-hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
Para ulama telah banyak menulis kitab-kitab dalam bidang ilmu nahwu, dari tingkat dasar, tingkat menengah sampai tingkat ilmu balaghah atau sastra arab. Diantara kitab ilmu nahwu yang diperuntukan untuk tingkat pemula adalah kitab Al Ajurumiyah. Kitab ini mudah dan banyak dipelajari oleh para pelajar baik di Indonesia maupun diluar negeri.
Oleh karena itu, dalam rangka mengamalkan firman Allah ta'ala:
{وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ}
"Dan (mereka) menafkahkan sebagian rezeqi yang Kami anugerahkan kepada mereka. [QS. Al Baqarah: 3].
Dan juga sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam:
«خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ وَعَلَّمَهُ»
Orang yang paling utama di antara kalian adalah seorang yang belajar Al Qur`an dan mengajarkannya
HR. Al Bukhari, dari shahabat Ustman
«وَاللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ»
llah akan selalu menolong hamba-Nya selama hamba tersebut menolong saudaranya sesama muslim." (HR. Muslim, dari shahabat Abu Hurairah
Pelajaran ini kita namakan "BELAJAR ILMU NAHWU DARI KITAB AL AJURUMIYAH"
Semoga pelajaran ini bisa bermanfaat dan menjadi pembuka bagi saudaraku sekalian dalam mempelajari ilmu nahwu.
Segala kekurangan dan kesalahan selalu menyertai kami, oleh karena itu apabila ada hal-hal yang salah dalam tulisan kami, maka kami sangat berharap saran dan nasehat yang bersifat membangun untuk disampaikan kepada kami.
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم
[✏ ditulis oleh Abu 'Ubaidah Iqbal bin Damiri Al Jawi, 29 Shafar 1435/ 1 Januari 2013_di Daarul Hadits_Al Fiyusy_Harasahallah ]
[✏ ditulis oleh Abu 'Ubaidah Iqbal bin Damiri Al Jawi, 29 Shafar 1435/ 1 Januari 2013_di Daarul Hadits_Al Fiyusy_Harasahallah ]