MATAN:
الْمُعْرَبَاتُ
قال المؤلف - رحمه الله:
فَصْلٌ
"الْمُعْرَبَاتُ قِسْمَانِ: قِسْمٌ
يُعْرَبُ بِالْحَرَكَاتِ، وَقِسْمٌ يُعْرَبُ بِالْحُرُوْفِ. فَالَّذِي يُعْرَبُ
بِالْحَرَكَاتِ أَرْبَعَةُ أَنْوَاعٍ، الْاسْمُ الْمُفْرَدُ، وَجَمْعُ
التَّكْسِيْرُ، وَجَمْعُ الْمُؤَنَّثِ السَّالَمِ، وَالْفِعْلُ الْمُضَارِعُ
الَّذِي لَمْ يَتَّصِلْ بِآخِرِهِ شَيْءٌ.
MU'RABAT
Berkata penulis rahimahullah:
PASAL
"Sesuatu yang dapat di I'rab
ada dua kelompok: kelompok yang di I'rab dengan Harakat dan kelompok yang
di I'rab dengan huruf, adapun (kelompok) yang di I'rab dengan Harakat ada 4
jenis; Isim Mufrad, Jamak Taksir, Jamak Muannats Saalim dan Fi'il Mudhaari'
yang tidak bersambung pada akhirnya dengan sesuatu apapun."
---------------------------
PENJELASAN:
Setelah penulis rahimahullah
menjelaskan secara rinci seputar Kalimat yang dapat di Irab, baik itu Isim
maupun Fi'il, maka pada pasal ini beliau memberikan kesimpulan secara garis
besar dari apa yang telah berlalu.
Telah kita lalui bahwa Kalimat
yang dapat di I'rab berdasarkan perincian penulis ada delapan:
1.
Isim Mufrad,
2.
Jamak Taksir,
3.
Jamak Muannats Saalim,
4.
Fi'il Mudhaari' yang tidak
bersambung pada akhirnya dengan sesuatu apapun,
5.
Al Mutsanna,
6.
Jamak Mudzakkar Saalim,
7.
Al-Asmaaul Khamsah dan
8.
Al-Af'aalul Khamsah.
Telah kita jelaskan semua
–Alhamdulillah- satu demi satu definisi dan keadaan I'rab delapan hal diatas,
baik ketika di Rafa', di Nashab, di Khafadh/ di Jar maupun ketika di Jazem.
Delapan jenis ini jika kita
perhatikan dari sisi tanda I'rabnya, maka terbagi menjadi dua kelompok;
kelompok yang di I'rab dengan Harakat dan kelompok yang di I'rab dengan
Huruf.
Pada pelajaran ini kita akan
membahas kelompok pertama, yaitu kelompok yang di I'rab dengan Harakat.
a. Kelompok pertama; kelompok yang di I'rab dengan Harakat, yaitu
Harakat Dhammah, Fathah, Kasrah dan Sukun.
Yang di I'rab dengan Harakat
ada 4 macam;
1. Isim Mufrad.
- مُحَمَّدٌ
- مَدْرَسَةٌ
- هِنْدٌ
2. Jamak Taksir.
- التُّجَّارُ
- الأَغْنِيَاءُ
- الْمَكَاتِبُ
3. Jamak Muannats Saalim.
- الْمُسْلِمَاتُ
- الْمُدَرِّسَاتُ
- الصَّالِحَاتُ
1. Fi'il Mudhari' yang tidak bersambung pada akhirnya dengan
sesuatu apapun.
- يَذْهَبُ
- يَجْلِسُ
- يَحْضُرُ
Perhatian:
Sengaja kami menggunakan huruf depan pada istilah-istilah Nahwu/ bahasa Arab dengan huruf besar, yang mana hal ini agar menjadi perhatian lebih bagi pelajar saat membaca
.
Demikianlah pelajaran kita hari
ini. Jangan lupa untuk terus mengulang kembali pelajaran-pelajaran yang telah
lewat, hal ini agar kalian semakin ingat dan paham tatkala mendapatkan
pelajaran-palajaran baru, karena pelajaran-pelajaran baru yang akan kita
pelajari selalu berkaitan dengan pembahasan yang telah berlalu. Baarakallahu
fikum.
Waffaqallahul jami' li kulli
khoirin.
~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~
✏ Ditulis oleh Abu 'Ubaidah Iqbal bin
Damiri al-Jawy, 20 Dzulhijjah 1435/ 14 Oktber 2014_di Daarul
Hadits_Al-Fiyusy_Harasahallah.
~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~
Silahkan kunjungi blog kami untuk
mendapatkan artikel kami yang lainnya dan mengunduh PDF-nya serta 2 aplikasi
android Forum KIS di:
www.pelajaranforumkis.wordpress.com atau www.pelajarankis.blogspot.com
www.pelajaranforumkis.wordpress.com atau www.pelajarankis.blogspot.com
~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~
WA. FORUM KIS