MATAN:
قال المؤلف - رحمه الله:
"وأمَّا الْحذفُ فيَكُونُ عَلاَمَةً للجَزمِ في الْفِعْل الْمُضَارع الْمُعْتل الآخِر، وَفي الأفْعَالِ الْخَمْسةِ التي رفْعُهَا بثبَاتِ النُّونِ."
"وأمَّا الْحذفُ فيَكُونُ عَلاَمَةً للجَزمِ في الْفِعْل الْمُضَارع الْمُعْتل الآخِر، وَفي الأفْعَالِ الْخَمْسةِ التي رفْعُهَا بثبَاتِ النُّونِ."
“Dan adapun Jazm, maka ia
menjadi alamat bagi Jazm pada Fi'il Mudhari' yang Mu'tal akhirnya dan pada
al-Af'alul Khamsah yang Rafa'nya dengan menetapkan nun”.
----------------------------
PENJELASAN:
Alamat kedua adalah
al-Hadzfu.
Al-Hadzfu, ia menjadi alamat bagi
Jazm hanya pada dua tempat; pada Fi'il Mudhari' yang Mu'tal akhirnya dan pada
Fi'il-fi'il Mudhari yang Rafa'nya dengan menetapkan nun (al-Af'alul Khamsah).
Masalah:
Apakah yang dimaksud dengan
al-Hadzfu?
Maksudnya adalah membuang Huruf
akhir yang ada pada dua Fi'il Mudhari' tersebut.
1. Fi'il Mudhari' yang Mu'tal akhirnya.
Ia adalah Fi'il Mudhari' yang
berakhiran dengan huruf Alif, Wawu maupun Ya.
·
Contoh yang berakhiran
dengan huruf Alif:
- يَبْقَى
"Sedang atau akan menetap"
- يَرْضَى
"Sedang atau
akan meridhai"
- يَسْعَى
"Sedang atau
akan berusaha"
Kalian perhatikan 3 Fi'il Mudhari diatas!
Ketiga Fi'il Mudhari' diatas berakhiran Alif. Kita mengetahui ia berakhiran Alif dengan adanya harakat Fathah yang pada pada huruf sebelumnya.
Ketiga Fi'il Mudhari' diatas berakhiran Alif. Kita mengetahui ia berakhiran Alif dengan adanya harakat Fathah yang pada pada huruf sebelumnya.
·
Contoh yang berakhiran
dengan huruf Wawu:
- يَدْعُو
"Sedang atau akan menyeru/memanggil"
- يَبْنُو
"Sedang
atau akan membangun"
- يَرْجُو
"Sedang atau
akan berharap"
Kalian perhatikan 3 Fi'il Mudhari diatas!
Ketiga Fi'il Mudhari' diatas berakhiran Wawu.
Ketiga Fi'il Mudhari' diatas berakhiran Wawu.
·
Contoh yang berakhiran
dengan huruf Ya:
- يَرْمِي
"Sedang atau akan melempar"
- يَهْدِي
"Sedang atau
akan memberi petunjuk"
- يُعْطِي
"Sedang atau
akan memberi"
Kalian perhatikan 3 Fi'il Mudhari diatas!
Ketiga Fi'il Mudhari' diatas berakhiran Ya. Kita mengetahui ia berakhiran Ya dengan adanya harakat Kasrah yang pada pada huruf sebelumnya.
Ketiga Fi'il Mudhari' diatas berakhiran Ya. Kita mengetahui ia berakhiran Ya dengan adanya harakat Kasrah yang pada pada huruf sebelumnya.
Masalah:
Apakah alamat Jazm pada Fi'il
Mudhari' yang Mu'tal akhirnya?
Alamatnya adalah al-Hadzfu,
yaitu membuang huruf akhir pada Fi'il tersebut.
Baiklah, apabila kalian telah
mengerti arti Fi'il Mudhari' yang Mu'tal akhirnya, maka ketahuilah bahwa jika
ada 'Aamil Jazm masuk pada Fi'il Mudhari' tersebut maka alamat Jazm Fi'il
Mudhari' tersebut adalah al-Hadzfu, yaitu membuang huruf akhir pada Fi'il
tersebut.
·
Contoh pertama:
- لَمْ يَبْقَ مُحَمَّدٌ فِي هَذِهِ الْقَرْيَةِ.
"Muhamad tidak menetap di desa ini"
- لَمْ يَرْضَ اللَّهُ مَعْصِيَّةً.
"Allah tidak
meridhai kemaksiatan"
Perhatikanlah dua contoh diatas!
Pada dua Jumlah diatas, kalian mendapatkan kalimat (يَبْقَ) dan (يَرْضَ) dalam keadaan Majzum (di Jazm), hal ini disebabkan karena adanya 'Aamil Jazm yang masuk padanya. Apabila ada 'Aamil Jazm masuk pada Fi'il Mudhari' yang Mu'tal akhirnya, maka mengharuskan ia menjadi Majzum, sedangkan alamat Jazm dari kedua Fi'il Mudhari' diatas adalah Hadzful Alif, yaitu membuang huruf Alif, karena kedua Fi'il Mudhari' tersebut adalah Fi'il Mudhari' yang Mu'tal akhirnya, yaitu berakhiran Alif.
Pada dua Jumlah diatas, kalian mendapatkan kalimat (يَبْقَ) dan (يَرْضَ) dalam keadaan Majzum (di Jazm), hal ini disebabkan karena adanya 'Aamil Jazm yang masuk padanya. Apabila ada 'Aamil Jazm masuk pada Fi'il Mudhari' yang Mu'tal akhirnya, maka mengharuskan ia menjadi Majzum, sedangkan alamat Jazm dari kedua Fi'il Mudhari' diatas adalah Hadzful Alif, yaitu membuang huruf Alif, karena kedua Fi'il Mudhari' tersebut adalah Fi'il Mudhari' yang Mu'tal akhirnya, yaitu berakhiran Alif.
·
Contoh kedua:
- لَمْ يَدْعُ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا إِلَى
الْحَقِّ.
"Tidaklah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menyeru kecuali kepada kebenaran"
- لَا تَرْجُ إِلَى غَيْرِ اللهِ!
"Janganlah
kau berharap kepada selain Allah!"
Perhatikanlah dua contoh diatas!
Pada dua Jumlah diatas, kalian mendapatkan kalimat (يَدْعُ) dan (تَرْجُ) dalam keadaan Majzum (di Jazm), hal ini disebabkan karena adanya 'Aamil Jazm yang masuk padanya. Apabila ada 'Aamil Jazm masuk pada Fi'il Mudhari' yang Mu'tal akhirnya, maka mengharuskan ia menjadi Majzum, sedangkan alamat Jazm dari kedua Fi'il Mudhari' diatas adalah Hadzful Wawu, yaitu membuang huruf Wawu, karena kedua Fi'il Mudhari' tersebut adalah Fi'il Mudhari' yang Mu'tal akhirnya, yaitu berakhiran Wawu.
Pada dua Jumlah diatas, kalian mendapatkan kalimat (يَدْعُ) dan (تَرْجُ) dalam keadaan Majzum (di Jazm), hal ini disebabkan karena adanya 'Aamil Jazm yang masuk padanya. Apabila ada 'Aamil Jazm masuk pada Fi'il Mudhari' yang Mu'tal akhirnya, maka mengharuskan ia menjadi Majzum, sedangkan alamat Jazm dari kedua Fi'il Mudhari' diatas adalah Hadzful Wawu, yaitu membuang huruf Wawu, karena kedua Fi'il Mudhari' tersebut adalah Fi'il Mudhari' yang Mu'tal akhirnya, yaitu berakhiran Wawu.
·
Contoh ketiga:
- لَمْ يَرْمِ مَحْمُوْدٌ صَيْدًا.
"Mahmud tidak melempar hewan buruan"
- لَمْ يُعْطِ زَكَرِيَّا زَيْدًا هَدِيَّةً
"Zakariya
tidak memberi Zaid hadiah."
Perhatikanlah dua contoh diatas!
Pada dua Jumlah diatas, kalian mendapatkan kalimat (يَرْمِ) dan (يُعْطِ) dalam keadaan Majzum (di Jazm), hal ini disebabkan karena adanya 'Aamil Jazm yang masuk padanya. Apabila ada 'Aamil Jazm masuk pada Fi'il Mudhari' yang Mu'tal akhirnya, maka mengharuskan ia menjadi Majzum, sedangkan alamat Jazm dari kedua Fi'il Mudhari' diatas adalah Hadzful Ya, yaitu membuang huruf Ya, karena kedua Fi'il Mudhari' tersebut adalah Fi'il Mudhari' yang Mu'tal akhirnya, yaitu berakhiran Ya.
Pada dua Jumlah diatas, kalian mendapatkan kalimat (يَرْمِ) dan (يُعْطِ) dalam keadaan Majzum (di Jazm), hal ini disebabkan karena adanya 'Aamil Jazm yang masuk padanya. Apabila ada 'Aamil Jazm masuk pada Fi'il Mudhari' yang Mu'tal akhirnya, maka mengharuskan ia menjadi Majzum, sedangkan alamat Jazm dari kedua Fi'il Mudhari' diatas adalah Hadzful Ya, yaitu membuang huruf Ya, karena kedua Fi'il Mudhari' tersebut adalah Fi'il Mudhari' yang Mu'tal akhirnya, yaitu berakhiran Ya.
2. Al-Af'alul Khamsah.
Telah lewat pada pelajaran ke
11 definisi dan penjelasan tentang al-Af'alul Khamsah. Silahkan lihat kembali!
Apabila kalian mendapatkan
'Aamil Jazm masuk pada al-Af'alul Khamsah, maka mengharuskan ia menjadi Majzum,
sedangkan alamat Jazm pada al-Af'alul Khamsah adalah Hadzfun Nun, yaitu
membuang huruf Nun.
-يَفْعَلَانِ – لَمْ يَفْعَلَا
-تَفْعَلَانِ - لَمْ تَفْعَلَا
-يَفْعَلُوْنَ - لَمْ يَفْعَلَوا
-تَفْعَلُوْنَ - لَمْ تَفْعَلُوا
-تَفْعَلِيْنَ - لَمْ تَفْعَلِي
Contoh:
- الطُّلَّابُ لَمْ يَذْهَبُوا إِلَى الْمَدْرَسَةِ.
"Para siswa
belum berangkat ke sekolahan"
- الْعُمَّالُ لَمْ يُصَلُّوا الظَّهْرَ.
"Para
pekerja itu belum menunaikan shalat zhuhur."
Perhatikanlah dua contoh diatas!
Pada dua Jumlah diatas, kalian mendapatkan kalimat (يَذْهَبُوا) dan (يُصَلُّوا) dalam keadaan Majzum (di Jazm), hal ini disebabkan karena adanya 'Aamil Jazm yang masuk padanya. Apabila ada 'Aamil Jazm masuk pada al-Af'alul Khamsah, maka mengharuskan ia menjadi Majzum, sedangkan alamat Jazm dari kedua Fi'il Mudhari' diatas adalah Hadzfun Nun, yaitu membuang huruf Nun, karena kedua Fi'il Mudhari' tersebut adalah al-Af'alul Khamsah.
Pada dua Jumlah diatas, kalian mendapatkan kalimat (يَذْهَبُوا) dan (يُصَلُّوا) dalam keadaan Majzum (di Jazm), hal ini disebabkan karena adanya 'Aamil Jazm yang masuk padanya. Apabila ada 'Aamil Jazm masuk pada al-Af'alul Khamsah, maka mengharuskan ia menjadi Majzum, sedangkan alamat Jazm dari kedua Fi'il Mudhari' diatas adalah Hadzfun Nun, yaitu membuang huruf Nun, karena kedua Fi'il Mudhari' tersebut adalah al-Af'alul Khamsah.
- يَذْهَبُوْنَ – لَمْ يَذْهَبُوا
- يُصَلُّوْنَ - لَمْ يُصَلُّوا
- يُصَلُّوْنَ - لَمْ يُصَلُّوا
Dengan ini usailah kita dari
pembahasan dan penjelasan macam-macam I'rab beserta penjelasan masing-masing
alamatnya.
Jadi, apa yang dituntut dari kita
pada pelajaran hari ini?
Kita dituntut oleh penulis kitab
ini untuk menghafal dan mengenal alamat-alamat I'rab, yaitu apakah alamat I'rab
suatu kalimat ketika Majzum/ di Jazm?
Adapun kita mengetahui kapan
Fi'il itu Majzum maka hal ini akan dibahas pada babnya tersendiri.
Yang terpenting bagi kita
sementara ini adalah mengenal tanda-tanda I'rabnya terlebih dahulu dan jangan
kalian terpusingkan dengan sesuatu yang belum datang penjelasannya!
Demikianlah pelajaran kita hari
ini. Kita akan lanjutkan -in syaa Allah- pada pertemuan yang akan datang.
Barakallahu fikum.
Waffaqallahul jami' li kulli
khoirin.
~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~
✏ Ditulis oleh Abu 'Ubaidah Iqbal bin
Damiri al-Jawy, 12 Dzulhijjah 1435/ 6 Oktber 2014_di Daarul Hadits_Al-Fiyusy_Harasahallah.
~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~
Silahkan kunjungi blog kami untuk
mendapatkan artikel kami yang telah berlalu dan mengunduh PDF-nya serta segera
unduh 2 jenis aplikasi android Forum KIS di:
www.pelajaranforumkis.wordpress.com atau www.pelajarankis.blogspot.com
www.pelajaranforumkis.wordpress.com atau www.pelajarankis.blogspot.com
~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~
WA. FORUM KIS