KAEDAH-KAEDA FIQHIYAH DARI KITAB AL-MANZHUMAH AL-QAWAIDUL FIQHIYAH (Pertemuan Ketiga)



BAIT KE 2
قال العلامة السعدي رحمه الله تعالى:
ذِي النِّعَمِ الْوَاسِعَةِ الْغَزِيْرَةِ...
وَالْحِـكَمِ الْبَـاهِرَةِ الْكَثِيْرَةِ.
 Berkata al-‘Allamah as-Sa’di rahimahullah
Pemilik nikmat yang luas lagi melimpah
Serta hikmah yang bersinar lagi banyak.”



PENJELASAN
Segala bentuk kenikmatan dan keutamaan, semua datangnya hanyalah dari Allah Ta’ala. Kenikmatan yang Allah limpahkan kepada hamba-Nya sangat luas lagi melimpah. Allah Ta’ala berfirman:

}وَآتَاكُمْ مِنْ كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَتَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ{
Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu mampu menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)." [QS. Ibrahim:34]

}أَلَمْ تَرَوْا أَنَّ اللَّهَ سَخَّرَ لَكُمْ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَأَسْبَغَ عَلَيْكُمْ نِعَمَهُ ظَاهِرَةً وَبَاطِنَة{

 Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin.” [QS. Luqman:20]

Kenikmatan yang Allah berikan kepada hamba-Nya terbagi menjadi dua macam:

1.                Kenikmatan umum, seperti kenikmatan kesehatan, harta, makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal. Jenis kenikmatan ini, Allah Ta’ala berikan kepada seluruh hamba-hamba-Nya, baik yang muslim maupun yang kafir.
2.                Kenikmatan khusus, seperti kenikmatan Islam, Iman, Ilmu syar’i, amal shaleh. Jenis kenikamatan ini, Allah Ta’ala hanya karuniakan kepada orang-orang yang beriman. 

 Allah Ta’ala Maha Hikmah, yang mana segala sesuatu diatur dengan hikmah, tanpa adanya kezhaliman padanya. Tidaklah sesuatu diletakan dan ditakdirkan kecuali tepat pada tempatnya dengan keadilan dan hikmah Allah yang bersinar, yaitu menyinari akal-akal manusia, sehingga bagi yang berakal bisa merasakan dan mengetahui betapa adil dan hikmahnya Allah ‘Azza wa Jalla.

}إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ{

 Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” [QS. Al-Baqarah:164]

}وَهُوَ الَّذِي أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ نَبَاتَ كُلِّ شَيْءٍ فَأَخْرَجْنَا مِنْهُ خَضِرًا نُخْرِجُ مِنْهُ حَبًّا مُتَرَاكِبًا وَمِنَ النَّخْلِ مِنْ طَلْعِهَا قِنْوَانٌ دَانِيَةٌ وَجَنَّاتٍ مِنْ أَعْنَابٍ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُشْتَبِهًا وَغَيْرَ مُتَشَابِهٍ انْظُرُوا إِلَى ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَيَنْعِهِ إِنَّ فِي ذَلِكُمْ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ{

 Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.” [QS. Al-An’am:99]

Allah Maha hikmah, baik dalam penciptaan-Nya maupun dalam syariat-syariat yang Dia tetapkan. Semua yang Allah takdirkan membawa kemaslahatan bagi hamba-hamba-Nya, tanpa ada kezhaliman sedikitpun.
Semoga Allah menjadikan kita termasuk dari hamba-hamba-Nya yang berakal, beriman dan bersyukur atas segala kenikmatan yang Allah limpahkan kepada kita. Waffaqallahul jami’.

Disusun oleh Abu 'Ubaidah bin Damiri al-Jawy, 18 Jumadal Akhir 1436/ 7 April 2015_di kota Ambon Manise.
 Silahkan kunjungi blog kami untuk mendapatkan artikel kami yang lainnya dan mengunduh PDF-nya serta aplikasi android Forum KIS di:
www.pelajaranforumkis.com atau www.pelajarankis.blogspot.com