قال المؤلف - رحمه الله:
"وأمَّا
الْوَاوُ فَتَكونُ عَلاَمَةً لِلرَّفْعِ في مَوْضعَيْن: في جَمْع المذكَّر
السَّالم وفي الأَْسْمَاءِ الْخَمْسَةِ، وَهِيَ: أَبُوكَ، وأَخوكَ، وحَمُوكَ، وفُوكَ، وذو مَال"
Berkata Penulis_rahimahullah:
"Adapun Wawu menjadi alamat rafa' pada dua tempat: Jamak Mudzakkar Salim dan Al Asma' Al Khamsah, yaitu: (أَبُوكَ), (أَخوكَ), (حَمُوكَ), (فُوكَ) dan
"Adapun Wawu menjadi alamat rafa' pada dua tempat: Jamak Mudzakkar Salim dan Al Asma' Al Khamsah, yaitu: (أَبُوكَ), (أَخوكَ), (حَمُوكَ), (فُوكَ) dan
(ذُو مَال)."
PENJELASAN:
Pada pelajaran kali ini, kita akan membahas alamat kedua dari alamat Rafa,
yaitu Wawu.
1.
Kalimat apa saja yang tanda Rafa'nya
dengan Wawu?
2.
Dikatakan oleh penulis bahwa Wawu
menjadi tanda atau alamat Rafa' pada dua tempat:
3.
Jamak Mudzakkar Salim;
4.
Definisinya adalah setiap Isim yang
menunjukan atas tiga buah/orang atau lebih dari itu, dengan adanya penambahan
huruf Wawu dan Nun atau Ya dan Nun pada bentuk Mufradnya.
Contonya:
مُهَنْدِسٌ – مُهَنْدِسُوْنَ /
مُهَنْدِسِيْنَ
Kalimat (مُهَنْدِسٌ) artinya
seorang insinyur, dia adalah Isim Mufrad.
Sedangkan kalimat (مُهَنْدِسُوْنَ / مُهَنْدِسِيْنَ) artinya para insinyur, dia adalah Jamak Mudzakkar Salim.
Sedangkan kalimat (مُهَنْدِسُوْنَ / مُهَنْدِسِيْنَ) artinya para insinyur, dia adalah Jamak Mudzakkar Salim.
Kalimat asalnya:
مُهَنْدِسٌ + ون = مُهَنْدِسُوْنَ
مُهَنْدِسٌ
+ ين = مُهَنْدِسِيْنَ
1.
Huruf Wawu (و) pada kalimat (مُهَنْدِسُوْنَ)
adalah
alamat Rafa' pada Jamak Mudzakkar Salim.
2.
Adapun huruf Ya (ي) pada
kalimat (مُهَنْدِسِيْنَ) akan
dibahas pada alamat-alamat Nashab dan Khafadh insya Allah.
Contoh:
جَاءَ
الْمُهَنْدِسُوْنَ
"Para
insinyur itu telah datang"
Kalimat (الْمُهَنْدِسُوْنَ) dia
kedudukannya disini sebagai Fa'il (subyek), sedangkan Fa'il selalu Marfu',
alamat Rafa'nya dengan Wawu karena dia Jamak Mudzakkar Salim.
Contoh:
حَضَرَ الْمُسْلِمُوْنَ
"Kaum Muslimin telah hadir"
Kalimat (الْمُسْلِمُوْنَ) dia
kedudukannya disini sebagai Fa'il (subyek), sedangkan Fa'il selalu Marfu',
alamat Rafa'nya dengan Wawu karena dia Jamak Mudzakkar Salim.
3. Al Asma' Al Khamsah:
Disebutkan
oleh penulis, dia ada lima:
أَبُوْكَ
أَخُوْكَ
حَمُوْكَ
فُوْكَ
ذُوْ مَالٍ
أَخُوْكَ
حَمُوْكَ
فُوْكَ
ذُوْ مَالٍ
Huruf Wawu pada kelima kalimat
diatas adalah alamat Rafa' pada Al Asma' Al Khamsah.
Contoh:
حَضَرَ
أَبُوْكَ
"Ayahmu telah
hadir "
Kalimat (أَبُوْكَ) dia kedudukannya disini sebagai Fa'il (subyek),
sedangkan Fa'il selalu Marfu', alamat Rafa'nya dengan Wawu karena dia Al Asma'
Al Khamsah.
Contoh:
نَجَحَ
أَخُوْكَ
"Saudara
laki-lakimu telah berhasil"
Kalimat (أَخُوْكَ) dia
kedudukannya disini sebagai Fa'il (subyek), sedangkan Fa'il selalu marfu',
alamat Rafa'nya dengan Wawu karena dia Al Asma' Al Khamsah.
CATATAN:
Sengaja kami tulis kata-kata yang merupakan istilah-istilah ilmu Nahwu
dengan menggunakan huruf besar pada huruf awalnya, agar hal ini bisa menambah
perhatian kita ketika membaca pelajaran ini. Hal ini berlaku untuk seterusnya.
Jadi, apa yang dituntut dari kita pada pelajaran hari ini?
1.
Kita dituntut oleh penulis kitab ini
untuk menghafal dan mengenal alamat-alamat I'rab, yaitu apakah
alamat I'rab suatu kalimat ketika dirafa?
alamat I'rab suatu kalimat ketika dirafa?
2.
Adapun kita mengetahui kapan kalimat
itu dirafa' maka hal ini akan dibahas pada babnya tersendiri.
3.
Yang terpenting bagi kita sementara
ini adalah mengenal tanda-tanda I'rabnya terlebih dahulu dan
jangan kalian terpusingkan dengan sesuatu yang belum datang penjelasannya!
jangan kalian terpusingkan dengan sesuatu yang belum datang penjelasannya!
Demikianlah
pelajaran kita hari ini. Kita akan lanjutkan alamat ketiga dari alamat Rafa'
pada pertemuan yang akan datang insya Allah.
Wallahu a'lam bish shawab.
[Ditulis oleh Abu ‘Ubaidah Iqbal bin
Damiri Al Jawy, 28 Shafar 1435/ 31 Desember 2013_di Daarul Hadits_Al
Fiyusy_Harasahallah]