BELAJAR AQIDAH SHAHIHAH DARI KITAB AL USHUL ATS TSALATSAH (PELAJARAN KESEMBILAN)

قال المؤلِّف رحمه الله تعالى:
"ومعرفة دين الإسلام بالأدلة..."
Berkata Penulis_rahimahullah Ta'ala:
"dan mengenal agama Islam dengan dalil-dalilnya"
---------------------------
Penjelasan:
1.      Ilmu apakah yang wajib setiap muslim untuk mengetahui dan mempelajarinya?

·         Ketiga: Mengenal agama Islam dengan dalil-dalinya.
Kita dapat mengenal hakekat Islam yang benar yang sesuai dengan tuntunan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah melalui Al Qur'an dan As Sunnah.
2.      Ilmu mengenal agama Islam yang benar, terkandung padanya beberapa perkara:
a.  Mengilmui dan meyakini bahwa tidak agama yang diterima oleh Allah setelah diutusnya Nabi kita Muhamad shallallahu 'alaihi wasallam kecuali Islam. Allah Ta'ala berfirman:
}وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ{
"Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi." [QS. Ali 'Imran: 85]
3.      Mengilmui dan meyakini bahwa agama Islam adalah agama yang sempurna dari segala aspek, baik dari sisi aqidah, ibadah, muamalah, maupun siyasahnya (politik), tidak butuh lagi penambahan maupun pengurangan. Barangsiapa membuat kebid'ahan (perkara yang baru) dalam Islam maka hal tersebut tertolak. Allah Ta'ala berfirman:
}الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا{
"Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu.    agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu." [QS. Al Maidah: 3]
Dalam hadits 'Aisyah_radhiyallahu 'anha, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ»
"Barangsiapa mengada-ngada sesuatu yang baru dalam urusan (agama) kami yang tidak ada perintahnya, maka hal itu tertolak." [Muttaqun 'alaihi]
4.      Mengilmui dan meyakini bahwa agama islam adalah agama yang membawa kemudahan, Allah Ta'ala tidak membenani kepada hambanya sesuatu yang melampaui batas kemampuannya. Allah Ta'ala berfirman:
{لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا}
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." [QS. Al Baqarah: 286]
{وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِي الدِّينِ مِنْ حَرَجٍ}
"Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu yang memberatkan." [QS. Al Hajj: 78]
Dalam hadits Abu Hurairah, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

«إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ، وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلَّا غَلَبَهُ»

"Sesungguhnya agama ini mudah, dan tidaklah seseorang mempersulit agama kecuali dia akan dikalahkan (semakin berat dan sulit)." [HR. Al Bukhari]
5.      Mengilmui dan meyakini bahwa Allah Ta'ala telah menjamin terjaganya agama ini sampai hari Akhir nanti. Allah Ta'ala berfirman:
{إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ}
"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya." [QS. Al Hijr: ]]
6.      Perkataan Penulis_rahimahullah:
بالأدلة...
Yaitu wajib atas para ulama dan juga para penuntut ilmu yang memiliki kemampuan untuk menghafal dalil-dalil dalam tiga perkara yang agung ini, tidak boleh bagi mereka taklid (membebek) kecuali jika memang sudah tidak memiliki kemampuan lagi, karena ini adalah bab Aqidah.
Perkataan penulis_rahimahullah ini memberikan isyarat bahwa taklid dalam bab aqidah tidaklah bermanfaat, akan tetapi bagi seorang muslim yang memiliki kemampuan wajib mengenal agama Islam ini dengan mengetahui dan menghafal dalil-dalilnya, yakni dalil dari Al Qur'an, As Sunnah maupun Ijma', terkhushus lagi bagi para ulama dan para penuntut ilmu.
Wallahul muwaffiq ilash Shawab.
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم

] ditulis oleh Abu 'Ubaidah Iqbal bin Damiri Al Jawi, 2 Rajab 1435/ 1 Mei 2014_di Daarul Hadits_Al Fiyusy_Harasahallah📚 [
~•~•~~•~•~•~•~•~•~•~•~•~
FORUM KIS