قال المؤلِّف رحمه الله
تعالى:
)الثانية) العمل به.........
Berkata
Penulis_rahimahullah Ta'ala:
"Kedua:
beramal dengan ilmunya…"
------------------------------
Inililah kewajiban yang
kedua dari empat kewajiban atas seorang muslim.
Telah disebutkan oleh
Penulis_rahimahullah kewajiban yang pertama, yaitu menuntut ilmu. Sedangkan
ilmu yang harus dipelajari setiap pribadi muslim adalah mempelajari tiga
perkara yang agung, yang tidak boleh dia jahil padanya;
1.
Ilmu mengenal Allah
Ta'ala,
2.
Ilmu mengenal Nabi-Nya
shallallahu 'alaihi wasallam,
3.
Dan ilmu mengenal agama
Islam beserta dengan dalil-dalinya.
·
Perkataan
Penulis_rahimahullah: "Kedua: beramal dengan ilmunya…"
Ini merupakan buah dari
ilmu. Ilmu yang benar dan bermanfaat bagi pemiliknya apabila ilmunya itu
membuahkan amalan.
1. Buah dari ilmu mengenal Allah Ta'ala adalah dia tidak akan beribadah
melainkan hanya kepada Allah semata dan tidak akan menyekutukan Allah Ta'ala
dengan sesuatu apapun dalam segala bentuk ibadahnya.
2. Buah dari ilmu mengenal Nabi Muhamad shallallahu 'alaihi wasallam adalah
mentaati segala perintahnya, membenarkan segala kabar yang dibawa olehnya,
menjauhi segala bentuk larangannya dan tidak akan beribadah kepada Allah
melainkan hanya dengan syariat-syariat yang dibawa oleh beliau shallallahu
'alaihi wasallam.
3. Buah dari ilmu mengenal agama Islam adalah dia tidak akan mencari agama
selain Islam, bahkan dengan ilmu ini semakin menambah keyakinannya bahwa tidak
ada agama yang benar kecuali Islam. Dia ridho, tunduk dan patuh dengan
syariat-syariat Islam.
Inilah diantara buah
dari mempelajari tiga landasan pokok yang agung ini. Penulis akan memperinci
tiga landasan pokok ini menjadi tiga bab.
Seorang yang berilmu
wajib mengamalkan ilmu yang telah dia ketahui dan dia pelajari. Betapa indahnya
apa yang dikatakan oleh Al Fudhail bin 'Iyadh_rahimahullah: "Seorang yang
berilmu masih dikatakan jahil sehingga dia mengamalkan ilmunya. Jika dia telah
mengamalkan ilmunya maka barulah dikatakan sebagai orang yang 'Aalim
(berilmu)"
Kenapa demikian? karena kalau
seandainya dia berilmu, akan tetapi tidak mengamalkan ilmunya maka apa bedanya
antara dirinya dengan orang-orang yang jahil?!
Oleh karena itu,
seseorang disebut sebagai orang yang benar-benar berilmu tatkala dia telah
mengamalkan ilmunya.
Berkata Asy
Sya'bi_rahimahullah:
"كُنَّا نَسْتَعِيْنُ عَلَى حِفْظِ الْحَدِيْثِ بِالْعَمَلِ بِهِ"
"Dahulu kami meminta pertolongan (kepada Allah) untuk
dapat menghafal hadits dengan cara mengamalkannya."
Berkata Ibnu
Mas'ud_radhiyallahu 'anhu:
"إِنَّ النَّاسَ قَدْ
أَحْسَنُوْا الْقَوْلَ فَمَنْ وَافَقَ قَوْلُهُ فِعْلَهُ فَذَاكَ الَّذِي أَصَابَ
حَظَّهُ وَمَنْ لَا يُوَافِقُ قَوْلُهُ فِعْلَهُ فَذَاكَ الَّذِي
يُوَبِّخُ نَفْسَهُ"
"Sesungguhnya (sekarang) manusia telah memperindah
perkataannya, maka barangsiapa
yang perkataannya mencocoki perbuatannya maka dia-lah yang memperoleh keberuntungan, dan
barangsiapa yang perkataannya tidak mencocoki perbuatannya maka dia telah mencela
dirinya sendiri."
Berkata Sufyan Ats
Tsauri_rahimahullah:
"مَا بَلَغَنِي عَن رَسُوْلِ
اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدِيْثٌ قَطُّ إِلَّا عَمِلْتُ بِهِ
وَلَوْ مَرَّةً."
"Tidaklah satu hadits pun dari Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam yang sampai
kepadaku, melainkan aku telah mengamalkannya, walaupun hanya sekali."
Tatkala orang yang
berilmu telah mengamalkan ilmunya, maka ilmu yang dia miliki akan semakin kokoh
dan semakin bertambah.
Allah Ta'ala berfirman:
{وَالَّذِينَ اهْتَدَوْا زَادَهُمْ هُدًى وَآتَاهُمْ تَقْوَاهُمْ}
"Dan
orang-orang yang mau menerima petunjuk, Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan
balasan ketaqwaannya." [QS. Muhammad: 17]
Berkata Al Imam Asy
Syaukani_rahimahullah: "yaitu orang-orang yang mau menerima petunjuk
kepada jalan yang benar, mereka beriman kepada Allah dan mengamalkan segala hal
yang diperintahkan-Nya maka Allah akan menambahkan untuk mereka keimanan, ilmu
dan kefaqihan dalam agama." [Fathul Qadir:5/35]
Sebaliknya, apabila
seseorang yang berilmu akan tetapi tidak mengamalkannya maka ilmu itu akan
hilang darinya.
Berkata Sufyan Ats
Tsauri_rahimahullah:
"الْعِلْمُ يَهْتِفُ بِالْعَمَلِ فَإِنْ أَجَابَهُ وَإِلَّا ارْتَحَلَ"
"
Ilmu itu akan datang tatkala diamalkan, jika tidak
maka ilmu itu akan pergi darinya."
Bahkan ilmu tersebut
akan menjadi hujjah (tuntutan) atas dia, sebagaimana yang disabdakan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam:
"وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ
لَكَ أَوْ عَلَيْكَ"
"
dan
Al Qur`an dapat menjadi hujjah yang membelamu atau hujjah yang menuntutmu."
[HR. Muslim, dari shahabat Abu Malik Al Asy'ari_radhiyallahu 'anhu]
Semoga Allah Ta'ala
memberikan kepada kita semua taufiq dan hidayah-Nya untuk bisa mengamalkan
setiap ilmu yang telah kita pelajari.
Wallahul muwaffiq ilash
Shawab.
وصلى الله على نبينا
محمد وعلى آله وصحبه وسلم
[ditulis oleh Abu 'Ubaidah Iqbal bin Damiri Al Jawi, 9 Rajab 1435/ 8 Mei
2014_di Daarul Hadits_Al Fiyusy_Harasahallah]
~•~~•~•~•~•~•~•~•~•~•~
FORUM KIS