Berkata Abu
Qatadah radhiyallahu 'anhu:
وَسُئِلَ
عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ؟ فَقَالَ: «يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
وَالْبَاقِيَةَ«
“Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam
ditanya tentang puasa pada hari 'Arafah, maka beliau menjawab: "Puasa itu akan menghapus
dosa-dosa satu tahun yang lalu dan yang akan datang” [HR. Muslim].
Bolehkah kita puasa dari tanggal 1 - 9 Dzulhijah
atau 8 – 9 Dzulhijah?
Jawab:
Diantara hari-hari yang disunnahkan untuk kita
berpuasa adalah dari tanggal 1 - 9 Dzulhijjah. Ini adalah pendapat jumhur
ulama. Dalil mereka adalah hadits Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata:
أنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: «مَا العَمَلُ
فِي أَيَّامٍ أَفْضَلَ مِنْهَا فِي هَذِهِ؟» قَالُوا: وَلاَ
الجِهَادُ؟ قَالَ: «وَلاَ الجِهَادُ، إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ يُخَاطِرُ بِنَفْسِهِ
وَمَالِهِ، فَلَمْ يَرْجِعْ بِشَيْءٍ»
"Nabi
shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada amalan yang lebih utama dari
pada amalan yang
dikerjakan pada hari-hari ini (10 hari diawal bulan dzulhijah_pent), para shahabat berkata:
Tidak pula jihad? Beliau
menjawab: "Tidak pula jihad, kecuali seseorang yang keluar dari
rumahnya dengan
mengorbankan diri dan hartanya (dijalan Allah), lalu dia tidak kembali lagi" [HR. Al-Bukhari].
Berkata Al-Hafidz Ibnu Hajar:
"Hadits ini dijadikan dalil untuk keutamaan berpuasa 10 hari diawal bulan dzulhijah (kecuali tanggal 10, maka tidak boleh berpuasa pada hari raya_pent) karena puasa termasuk bentuk amalan." [Fathul Bari no 969]
"Hadits ini dijadikan dalil untuk keutamaan berpuasa 10 hari diawal bulan dzulhijah (kecuali tanggal 10, maka tidak boleh berpuasa pada hari raya_pent) karena puasa termasuk bentuk amalan." [Fathul Bari no 969]
Masalah:
Apabila ada yang bertanya: Bagaimana dengan
hadits 'Aisyah radhiyallahu 'anha, beliau berkata:
«مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
صَائِمًا فِي الْعَشْرِ قَطُّ»
"Aku
tidak pernah melihat sama sekali Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa di
sepuluh hari tersebut!"
·
Hal ini dijawab oleh
al-Imam an-Nawawy rahimahullah: "Bisa jadi maksudnya tidak berpuasa sama
sekali pada hari tersebut karena sakit, safar atau yang lainnya, atau Aisyah
tidak melihat beliau shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa, bukan berarti
beliau tidak berpuasa pada hari tersebut. [Syarh Shohih Muslim 8/71-72]
·
Berkata al-Hafidz Ibnu
Hajar rahimahullah: "Bisa saja Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
meninggalkan amalan puasa dikarenakan kuatir akan menjadi kewajiban atas
umatnya, dalam keadaan beliau ingin mengamalkannya " [Fathul Bari no 969].
Demikian penjelasan ringkas seputar masalah ini
kami sampaikan. Semoga bermanfaat untuk Islam dan kaum muslimin. Wallahul
muwaffiq.
~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~
[✏ Ditulis oleh Abu 'Ubaidah Iqbal bin Damiri Al Jawy_2
Dzulhijjah 1435 H/ 26 September 2014_di Darul Hadits Al Fiyusy_Harosahallohu.]
~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~
Silahkan
kunjungi blog kami untuk mengunduh PDF-nya dan mendapatkan artikel kami yang
lainnya:
www.pelajaranforumkis.wordpress.com atau www.pelajarankis.blogspot.com
www.pelajaranforumkis.wordpress.com atau www.pelajarankis.blogspot.com
~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~
WA.
FORUM KIS