DARI KITAB AL-MANZHUMAH AL-QAWAIDUL FIQHIYAH : (Pertemuan Kelima)
BAIT KE 4
قال العلامة السعدي رحمه الله تعالى
وَآلِهِ وَصَحْبِهِ الْأَبْرَارِ... الْحَائِزِي مَرَاتِبِ الْفَخَارِ
Berkata al-‘Allamah as-Sa’di rahimahullah
“Atas keluarga dan shahabatnya yang banyak berbuat kebaikan…
Yang mencapai tingkatan membanggakan.”
PENJELASAN
Kalimat “آل” dalam bahasa Arab memiliki beberapa makna;
1. Bermakna keluarga atau karib kerabat. Dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda;
«أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ آلَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يَأْكُلُونَ الصَّدَقَةَ»
"Tidak tahukah kamu bahwa keluarga Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam tidak boleh memakan shadaqah (zakat)?" [HR. Al-Bukhari]
2. Bermakna pengikut, sebagaimana hal ini ditunjukan dalam firman Allah Ta’ala;
{أَدْخِلُوا آلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ}
"Masukkanlah Fir'aun dan para pengikutnya ke dalam azab yang sangat keras.". [QS. Ghafir:46]
Kalimat “وَصَحْبِهِ” yaitu para shahabatnya.
Definisi shahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah siapa saja yang berjumpa dengan Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam dan beriman kepadanya serta mati dalam keadaan beriman, meskipun sempat murtad namun kembali lagi masuk Islam.
Kalimat “الْأَبْرَارِ” bermakna orang-orang yang memiliki amalan shaleh yang banyak. Dan kita tidak mengetahui ada manusia yang lebih banyak amalan shalehnya dari para shahabat setelah para Nabi. Mereka adalah manusia terbaik setelah para Nabi. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
«خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ»
“Sebaik-baik manusia adalah generasiku, kemudian generasi setelahnya, kemudian generasi setelahnya lagi” [Muttafaqun ‘alaihi]
Kalimat “الْحَائِزِي مَرَاتِبِ الْفَخَارِ” artinya para shahabat adalah orang-orang yang telah mencapai kedudukan yang tinggi dan mulya. Ini semua buah dari apa yang telah mereka tegakkan dalam membela agama Allah dan meninggikan kalimat Allah menjadi tinggi dan tegak dimuka bumi ini. Mereka mengorbankan jiwa, harta dan keluarga mereka dalam membela agama Allah. Dan juga itu adalah buah dari kokohnya mereka dalam berpegang teguh dengan Al-Quran dan Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.
Wallahu a’lam bishshawab.
--------------------------------
Disusun oleh Abu 'Ubaidah bin Damiri al-Jawy, 16 Rajab 1436/ 5 Mei 2015_di kota Ambon Manise.
Silahkan kunjungi blog kami untuk mendapatkan artikel kami yang lainnya dan mengunduh PDF-nya serta aplikasi android Forum KIS di:
www.pelajaranforumkis.com atau www.pelajarankis.blogspot.com
--------------------------------
WA. FORUM KIS