KAEDAH-KAEDA FIQHIYAH DARI KITAB AL-MANZHUMAH AL-QAWAIDUL FIQHIYAH (Pertemuan Kesembilan)



BAIT KE 8
 

🔊 قال العلامة السعدي رحمه الله تعالى:
فَتَرْتَقِي فِي الْعِلْمِ خَيْرَ مُرْتَقَى
وَتَقْتَفِي سُبْلَ الَّذِي قَدْ وُفِّقَا

Berkata al-‘Allamah as-Sa’di rahimahullah
“Pelajarilah ilmu secara bertahap…
Dan ikutilah jalan orang yang benar.”



PENJELASAN

Dalam bait ini, as-Sa’di rahimahullah menerangkan bahwa mempelajari ilmu kaedah fiqhiyah memberikan faedah bahwa seseorang akan mendapatkan ilmu secara bertahap, sehingga nantinya dia bisa menguasai banyak cabang-cabang permasalahan dengan satu kaedah dan dia bisa mengetahui rahasia yang tersembunyi dalam syariat ini. Dengan ilmu ini pula dia akan mampu mengetahui dan memecahkan hukum-hukum permasalahan kontemporer. Inilah diantara faedah-faedah mempelajari ilmu kaedah-kaedah fiqhiyah.

Kemudian beliau menasehatkan kepada para penuntut ilmu agar didalam menuntut ilmu hendaklah dia menempuh jalannya orang-orang yang benar, baik dalam permasalahan aqidah, manhaj, fiqih dan ilmu syariat yang lainnya. Inilah yang dituntut kepada kita, untuk selalu mengikuti para salaf kita, sehingga dengan ini kita bisa digolongkan dalam firman Allah Ta’ala;

وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ} اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي {تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

“Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.” [QS. At-Taubah:100]

Betapa indahnya apa yang diucapkan seorang penyair;

وَكُلُّ خَيْرٍ فِي اتِّبَاعِ مَنْ سَلَفَ ... وَكُلُّ شَرٍّ فِي ابْتِدَاعِ مَنْ خَلَفَ

“Setiap kebaikan berada pada mengikuti para salaf (para pendahulu umat ini) … dan setiap keburukan berada pada bid’ah-bid’ahnya para khalaf (orang yang terbelakang)

Wallahul muwaffiq.

Disusun oleh Abu 'Ubaidah bin Damiri al-Jawy, 10 Dzul Qa’dah 1436/ 25 Agustus 2015_di kota Ambon Manise.

Silahkan kunjungi blog kami untuk mendapatkan artikel kami yang lainnya dan mengunduh PDF-nya serta aplikasi android Forum KIS di:


www.pelajaranforumkis.com atau www.pelajarankis.blogspot.com