LANJUTAN
BAB
‘AMIL-‘AMIL NASHAB
(Huruf-huruf
yang menashabkan)
MATAN:
قَالَ الْمُؤَلِّفُ
رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَى
فالنَّوَاصِبُ عَشَرَةٌ، وَهِيَ
أَنْ، وَلَنْ، وَإِذَنْ، وَكَيْ، وَلَامُ كَيْ، وَلَامُ
الْجُحُودِ، وَحَتَّى، وَالْجَوَابُ بِالْفَاءِ وَالْوَاوِ, وَأَوْ.
Berkata penulis rahimahullah:
‘Amil Nashab (huruf yang
menashabkan) ada sepuluh, yaitu;
1. أَنْ
2. لَنْ
3. إِذَنْ
4. كَيْ
5. لَامُ كَيْ
6. لَامُ الْجُحُودِ
7. حَتَّى
8. الْجَوَابُ بِالْفَاءِ
9. الْوَاوِ
10. أَوْ
PENJELASAN:
4. Huruf (كَيْ) adalah Huruf Mashdar dan Nashab. Dia bisa menashabkan
Fi’il Mudhari’ dengan syarat harus didahului huruf LAM TA’LIL, baik secara
lafazh (yakni Huruf Lam-nya terlafazhkan) maupun secara taqdir (tidak tampak).
Contoh Huruf (كَيْ) yang didahului LAM TA’LIL secara lafazh;
جِئْتُ لِكَيْ أَتَعَلَّمَ
“Aku datang untuk belajar”
Contoh Huruf (كَيْ) yang didahului LAM TA’LIL secara taqdir;
جِئْتُ كَيْ أَتَعَلَّمَ
LAM TA’LIL pada jumlah (kalimat)
kedua ada, hanya saja tidak tampak.
URAIAN:
Huruf (ل) adalah LAM TA’LIL. Huruf (كَيْ) adalah adalah Huruf Mashdar dan Nashab. Adapun (أَتَعَلَّمَ) Fi’il Mudhari’ Manshub karena masuk
padanya Huruf (كَيْ). Sedangkan tanda Nashab Fi’il Mudhari’ tersebut adalah Fathah yang
tampak pada akhir kata.
CATATAN:
Huruf (كَيْ) dinamakan Huruf Mashdar, karena dia dapat membentuk kata setelahnya
menjadi Mashdsar.
Misal;
جِئْتُ لِكَيْ أَتَعَلَّمَ – menjadi- جِئْتُ لِلتَّعَلُّمِ
Misal dalam al-Quran yang tampak
padanya LAM TA’LIL;
Firman Allah Ta’ala;
{لِكَيْلَا تَأْسَوْا} الحديد:23
Jika dirubah menjadi Mashdar maka
menjadi;
"لِعَدَمِ إِسَاءَتِكُمْ"
📎 Misal dalam al-Quran yang
tidak tampak padanya LAM TA’LIL;
Firman Allah Ta’ala;
{كَيْ تَقَرَّ عَيْنُهَا} طه:40
Jika dirubah menjadi Mashdar maka
menjadi;
"لِقُرَّةِ عَيْنِهَا"
Huruf (كَيْ) dinamakan Huruf Nashab karena dia menshabkan Fi’il Mudhari’.
Contoh:
اجْتَهَدْتُ فِي الدَّرْسِ لِكَيْ
أَنْجَحُ
“Aku bersungguh-sungguh dalam
pelajaran agar aku berhasil”
Perhatikan Fi’il Mudhari’ pada
Jumlah (kalimat) diatas!
Tidak boleh kalian membaca Fi’il
Mudhari ini (أَنْجَحُ) dengan Marfu’, karena telah masuk
padanya Huruf (كَيْ). Jika Huruf (كَيْ) masuk pada Fi’il Mudhari, maka harus kalian Nashabkan
Fi’il tersebut seperti misal berikut ini;
اجْتَهَدْتُ فِي الدَّرْسِ لِكَيْ
أَنْجَحَ
Waffaqallahul jami' li kulli
khoirin.
✒ Ditulis oleh Abu 'Ubaidah bin Damiri al-Jawy, 20 Syawal 1436/ 5 Agustus
2015_di kota Ambon Manise.
Silahkan kunjungi blog kami untuk
mendapatkan artikel kami yang lainnya dan mengunduh PDF-nya serta aplikasi
android Forum KIS di:
www.pelajaranforumkis.com atau
www.pelajarankis.blogspot.com