LANJUTAN
BAB ‘AMIL-‘AMIL NASHAB
(Huruf-huruf yang menashabkan)
MATAN:
هُ اللهُ تَعَالَى قَالَ الْمُؤَلِّفُ رَحِمَ
فالنَّوَاصِبُ عَشَرَةٌ، وَهِيَ
أَنْ، وَلَنْ، وَإِذَنْ، وَكَيْ، وَلَامُ كَيْ، وَلَامُ
الْجُحُودِ، وَحَتَّى، وَالْجَوَابُ بِالْفَاءِ وَالْوَاوِ, وَأَوْ.
Berkata penulis rahimahullah:
‘Amil Nashab (huruf yang
menashabkan) ada sepuluh, yaitu;
1. أَنْ
2. لَنْ
3. إِذَنْ
4. كَيْ
5. لَامُ كَيْ
6. لَامُ الْجُحُودِ
7. حَتَّى
8. الْجَوَابُ بِالْفَاءِ
9. الْوَاوِ
10. أَوْ
PENJELASAN:
Lanjutan materi sebelumnya;
b. Maksud kalimat (وَادْعُ) artinya dua Huruf tersebut jatuh
setelah doa.
Contoh:
رَبِّ وَفِّقْنِي فَأَعْمَلَ صَالِحًا
“Wahai Rabbku, berikanlah aku
taufiq-Mu yang menyebabkan aku bisa beramal shaleh.”
رَبِّ وَفِّقْنِي وَأَعْمَلَ صَالِحَا
“Wahai Rabbku, berikanlah aku
taufiq-Mu, bersamaan dengan itu aku bisa beramal shaleh.”
Perhatikan Fi’il Mudhari’ pada dua
Jumlah (kalimat) diatas!
Kalian harus membaca dua Fi’il
Mudhari’ ini (فَأَعْمَلَ) dan (وَأَعْمَلَ) dengan di Nashab, karena telah masuk padanya
Huruf (فَ) dan Huruf (وَ). Dan kedua Huruf tersebut ketika masuk pada Fi’il
Mudhari’ telah didahului oleh doa.
c. Maksud kalimat (وَانْهَ) artinya dua Huruf tersebut jatuh
setelah larangan.
Contoh:
لَا تَكْسِلْ فَتَنْدَمَ
“Janganlah kamu bermalas-malasan
yang menyebabkan kamu akan menyesal.”
لَا تَكْسِلْ وَتَنْدَمَ
“Janganlah kamu bermalas-malasan,
bersamaan dengan itu kamu akan menyesal.”
Perhatikan Fi’il Mudhari’ pada dua
Jumlah (kalimat) diatas!
Kalian harus membaca dua Fi’il
Mudhari’ ini (فَتَنْدَمَ) dan (وَتَنْدَمَ) dengan di Nashab, karena telah masuk padanya
Huruf (فَ) dan Huruf (وَ). Dan kedua Huruf tersebut ketika masuk pada Fi’il
Mudhari’ telah didahului oleh larangan.
d. Maksud kalimat (وَسَلْ) artinya dua Huruf tersebut jatuh
setelah pertanyaan.
Contoh:
هَلْ حَضَرَ خَالِدٌ فَأُكْرِمَهُ
“Apakah Khalid telah datang, sebab
saya akan memulyakannya.”
هَلْ حَضَرَ خَالِدٌ وَأُكْرِمَهُ
“Apakah Khalid telah datang,
bersamaan dengan itu saya akan memulyakannya.”
Perhatikan Fi’il Mudhari’ pada dua
Jumlah (kalimat) diatas!
Kalian harus membaca dua Fi’il
Mudhari’ ini (فَأُكْرِمَ) dan (وَأُكْرِمَ) dengan di Nashab, karena telah masuk padanya
Huruf (فَ) dan Huruf (وَ). Dan kedua Huruf tersebut ketika masuk pada Fi’il
Mudhari’ telah didahului oleh pertanyaan.
e. Maksud kalimat (وَاعْرِضْ) artinya dua Huruf tersebut jatuh
setelah kata permintaan dengan lembut dan halus.
Contoh:
أَلَا تَزُوْرُ بِلَادَنَا فَتَتَعَلَّمَ
“Kunjungilah negeri kami, sebab kamu
bisa belajar.”
أَلَا تَزُوْرُ بِلَادَنَا وَتَتَعَلَّمَ
“Kunjungilah negeri kami, dengan itu
kamu bisa belajar.”
Perhatikan Fi’il Mudhari’ pada dua
Jumlah (kalimat) diatas!
Kalian harus membaca dua Fi’il
Mudhari’ ini (فَتَتَعَلَّمَ) dan (وَتَتَعَلَّمَ) dengan di Nashab, karena telah masuk padanya
Huruf (فَ) dan Huruf (وَ). Dan kedua Huruf tersebut ketika masuk pada Fi’il
Mudhari’ telah didahului oleh kata permintaan dengan lembut dan halus.
Bersambung in Syaa Allah…
Waffaqallahul jami' li kulli
khoirin.
------------------------
✒ Ditulis oleh Abu 'Ubaidah bin Damiri al-Jawy, 24 Dzul Hijjah 1436/ 8
Oktober 2015_di kota Ambon Manise.