SILSILAH KESABARAN SALAF DALAM MENUNTUT ILMU (Bagian Keempat)



 Ibnu Katsir rahimahullah berkata:

“Sungguh al-Imam al-Bukhari rahimahullah jika bangun malam, dia menyalakan lampu lentera untuk menulis faedah yang dia hafal. Setelah itu dia matikan lampunya. Kemudian dia bangun lagi untuk ke sekian kalinya (untuk melakukan hal yang sama), hingga terbilang semuanya hampir 20 kali.”

Sumber: Al-Bidayah wan Nihayah 31/11.

Abu Ahmad Nahr bin Ahmad al-‘Iyadhi al-Faqih as-Samarqandi rahimahullah berkata:

“Ilmu tidaklah bisa diraih kecuali dengan menelantarkan tokonya, kebunnya (yakni tidak tersibukkan dengan dunia) dan menjauhi saudara-saudaranya (menyendiri) dan dia mati dalam keadaan saudaranya yang paling dekat dengannya tidak menyaksikan jenazahnya (karena dia pergi rihlah ke negeri jauh)”.

Sumber: al-Jami’ li Akhlaqir Rawi wa Adabus Sami’ 2/174

Waffaqallahul jami’ likulli khairin.