ALAMAT NASHAB SUATU KALIMAT
قال المؤلف - رحمه الله:
" وَأَمَّا الْكّسْرَةُ فَتَكُونُ عَلاَمَةً لِلنَصْبِ في جَمْعِ المُؤَنَثِ السَّالِمِ."
" وَأَمَّا الْكّسْرَةُ فَتَكُونُ عَلاَمَةً لِلنَصْبِ في جَمْعِ المُؤَنَثِ السَّالِمِ."
Berkata penulis_rahimahullah:
"Adapun Kasrah menjadi alamat bagi Nashab pada Jamak Muannats Saalim."
"Adapun Kasrah menjadi alamat bagi Nashab pada Jamak Muannats Saalim."
PENJELASAN:
Ini adalah alamat ketiga dari alamat-alamat Nashab.
Kasrah menjadi alamat bahwa kalimat itu Manshub
(dinashab) hanya pada satu tempat saja, yaitu pada Jamak Muannats Saalim.
Adapun definisi Jamak Muannats Saalim telah kami jelaskan di bab alamat Rafa'.
Apakah definisinya?
Isim mufrad yang dijadikan jamak (lebih dari dua) dengan ditambah huruf Alif dan Ta pada akhir kalimatnya.
Isim mufrad yang dijadikan jamak (lebih dari dua) dengan ditambah huruf Alif dan Ta pada akhir kalimatnya.
Contoh:
مُدَرِّسَةٌ + ات =
مُدَرِّسَاتٌ.
PERHATIKAN
Huruf Alif dan Ta (ات) pada kalimat (مُدَرِّسَاتٌ) adalah huruf tambahan, bukan huruf asli dari kalimat tersebut.
Telah kita kami jelaskan pada bab Rafa', bahwa Jamak
Muannats Saalim dirafa' dengan Dhammah, misalnya
جَاءَتِ الْمُدَرِّسَاتُ وَالطَّالِبَاتُ.
"Telah datang para ibu guru dan para siswi."
Lihat
kalimat (الْمُدَرِّسَاتُ) dan (الطَّالِبَاتُ), dia
dirafa' dengan Dhammah.
Pada
pelajaran ini, penulis_rahimahullah menjelaskan bahwa Jamak Muannats Saalim
jika dia dinashab, maka tanda Nashabnya dengan Kasrah.
Contohnya:
رَأَيْتُ الْمُدَرِّسَاتِ فِي الْفَصْلِ.
"Aku Melihat para ibu guru didalam kelas."
إِنَّ
الْمُسْلِمَاتِ فِي الْمَسْجِدِ.
"Sesungguhnya
para Muslimah didalam masjid."
رَأَيْتُ
السَّيَّارَاتِ أَمَامَ مَكْتَبِ الْبَرِيْدِ.
"Aku melihat
mobil-mobil didepan kantor pos.
Perhatikanlah
tiga contoh diatas!
Kalian mendapatkan kalimat (الْمُدَرِّسَاتِ), (الْمُسْلِمَاتِ) dan (السَّيَّارَاتِ) semuanya dinashab dengan Kasrah, karena dia Jamak Muannats Salim.
Berikut
contoh Jamak Muannats Salim dalam keadaan Manshub (dinashab) didalam Al Qur'an:
}إِذَا نَكَحْتُمُ
الْمُؤْمِنَاتِ.. {
"Apabila
kalian menikahi wanita-wanita yang beriman." [QS. Al Ahzab: 49]
}لِيُعَذِّبَ
اللَّهُ الْمُنَافِقِينَ وَالْمُنَافِقَاتِ وَالْمُشْرِكِينَ وَالْمُشْرِكَاتِ وَيَتُوبَ اللَّهُ
عَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا{
"Sehingga
Allah mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang
musyrikin laki-laki dan perempuan; dan sehingga Allah menerima taubat
orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. Dan adalah Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang " [QS. Al Ahzab: 73]
}الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ } الآية
"Segala
puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi " [QS. Al An'aam:
1]
Perhatikanlah
tiga ayat diatas!
Kalian mendapatkan kalimat (الْمُؤْمِنَاتِ), (الْمُنَافِقَاتِ), (الْمُشْرِكَاتِ) dan (السَّمَاوَاتِ), semuanya dalam keadaan manshub, sedangkan tanda Nashabnya dengan Kasrah, Kenapa? karena dia Jamak Muannats Salim.
Kalian mendapatkan kalimat (الْمُؤْمِنَاتِ), (الْمُنَافِقَاتِ), (الْمُشْرِكَاتِ) dan (السَّمَاوَاتِ), semuanya dalam keadaan manshub, sedangkan tanda Nashabnya dengan Kasrah, Kenapa? karena dia Jamak Muannats Salim.
Jadi, apa
yang dituntut dari kita pada pelajaran hari ini?
Kita dituntut
oleh penulis kitab ini untuk menghafal dan mengenal alamat-alamat I'rab, yaitu
apakah alamat I'rab suatu kalimat ketika di Nashab?
Adapun kita
mengetahui kapan kalimat itu Manshub (dinashab) maka hal ini akan dibahas pada
babnya tersendiri.
Yang terpenting
bagi kita sementara ini adalah mengenal tanda-tanda I'rabnya terlebih dahulu
dan jangan kalian terpusingkan dengan sesuatu yang belum datang penjelasannya!
Demikianlah
pelajaran kita hari ini. Kita akan lanjutkan alamat ketiga dari alamat Nashab
pada pertemuan yang akan datang insya Allah.
Wallahu
a'lam bish shawab.
[✏ ditulis oleh Abu 'Ubaidah
Iqbal bin Damiri Al Jawy, 13 Rajab 1435/ 12 Mei 2014_di Daarul Hadits_Al
Fiyusy_Harasahallah ]