ALAMAT ISM (KATA BENDA)
قال المؤلف -
رحمه الله:
فالاسم يُعرَفُ: بالخَفضِ، والتنوينِ، ودخولِ الألف واللام، وحروفِ الخَفضِ, وهي: مِن، وإلى، وعَن، وعلى، وفِي, ورُبَّ، والباءُ، والكافُ، واللامُ، وحروفِ القَسَم وهي: الواو، والباء، والتاء.
فالاسم يُعرَفُ: بالخَفضِ، والتنوينِ، ودخولِ الألف واللام، وحروفِ الخَفضِ, وهي: مِن، وإلى، وعَن، وعلى، وفِي, ورُبَّ، والباءُ، والكافُ، واللامُ، وحروفِ القَسَم وهي: الواو، والباء، والتاء.
Penulis – semoga Allah merahmatinya - berkata:
"
"
Ism dapat diketahui dengan khafdhu (tanda kasrah atau yang
menggantikannya), tanwin, bisa masuk padanya alif dan lam dan huruh-huruh
khafdhu serti; min, ila, 'an, 'ala, fi, rubba, ba, kaf, lam, dan huruf untuk
bersumpah seperti; wawu, ba, ta."
Penjelasan:
Setelah penulis menyebutkan bagian-bagian kalam, yang mana kalam itu tersusun dari ism, fi'il, dan huruf, maka beliau memulai menjelaskan alamat-alamat dari tiga hal tersebut. Dengan kita mengetahui alamat masing-masingnya, kita bisa menentukan suatu kata, apakah dia katagori ism atau fi'il atau huruf.
Setelah penulis menyebutkan bagian-bagian kalam, yang mana kalam itu tersusun dari ism, fi'il, dan huruf, maka beliau memulai menjelaskan alamat-alamat dari tiga hal tersebut. Dengan kita mengetahui alamat masing-masingnya, kita bisa menentukan suatu kata, apakah dia katagori ism atau fi'il atau huruf.
Ism (kata benda), dia memilki empat alamat;
1.
Al Khafdhu adalah tanda harakat
kasrah atau yang menggantikannya (sebagaimana akan datang penjelasannya
secara tersendiri). Alamat tersebut terdapat pada huruf akhir kata (bukan
didepan atau ditengah) contohnya:
مِنْ خالدٍ
وَحَامدٍ.
عَلَى مكتبةٍ وَكُرْسِيٍّ، وحِمَارٍ، وَجَمَلٍ.
عَلَى مكتبةٍ وَكُرْسِيٍّ، وحِمَارٍ، وَجَمَلٍ.
Semua
kata-kata dia atas (خالدٍ وَحَامدٍ) (مكتبةٍ،
وَكُرْسِيٍّ، وحِمَارٍ، وَجَمَلٍ) adalah ism,
karena bisa menerima harakat kasrah pada huruf akhirnya.
Contoh dalam Al Qur'an:
بسمِ اللهِ
الرحمنِ الرحيمِ
Empat kata tersebut adalah ism.
2.
Tanda tanwin pada akhir kata, baik
dia fathatain (ً ), atau
dhammatain (ٌ ) atau
kasratain ( ٍ), contonya:
عمارٌ،
ناقةٌ، بيتٌ، فراشٌ
Contoh dalam Al Qur'an:
وَفِي
الْأَرْضِ قِطَعٌ مُتَجَاوِرَاتٌ وَجَنَّاتٌ مِنْ أَعْنَابٍ وَزَرْعٌ وَنَخِيلٌ صِنْوَانٌ وَغَيْرُ صِنْوَانٍ
يُسْقَى بِمَاءٍ وَاحِدٍ } الرعد: 3{
Kata-kata:
(قِطَعٌ), (مُتَجَاوِرَاتٌ), (وَجَنَّاتٌ), (أَعْنَابٍ),
(وَزَرْعٌ), (وَنَخِيلٌ), (صِنْوَانٌ),( صِنْوَانٍ), (بِمَاءٍ),( وَاحِدٍ)
semua adalah ism. Karena bisa menerima tanda tanwin.
semua adalah ism. Karena bisa menerima tanda tanwin.
3.
Bisa masuk padanya alif dan lam pada
awal kata, contohnya:
الحارثُ،
الديكُ، الشجرةُ، الحياءُ
Contoh dalam
Al Qur'an:
}الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ { الفاتحة: 2
Peringatan:
Alif dan lam menjadi alamat bagi ism adalah dengan syarat keduanya bukan huruf asli kata tersebut,
karena jika kedua huruf asli kata tersebut maka dia buka alamat isim, seperti:
ألْقَى،
أَلْزَمَ، ألْعَقَ، أَلْغَى
Empat kata
ini bukanlah ism, karena alif dan lam pada awal katanya adalah huruf asli kata tersebut. Empat
kata diatas adalah fi'il. Akan
datang pada pelajaran berikutnya tetang alamat-alamat fi'il.
4.
Menerima huruh-huruf Al Khafdhu,
yaitu huruf-huruf yang apabila masuk ke dalam ism, maka mengakibatkan ism
tersebut harakatnya menjadi kasrah atau yang menggantikannya, contoh:
خَالِدٌ فِيْ
الْبَيْتِ
"Khalid
didalam rumah"
Ø Lafazh (خَالِدٌ) adalah ism,
karena dia menerima tanda tanwin.
Ø Lafazh (الْبَيْتِ) adalah ism,
karena bisa menerima huruf khafdhu yaitu (فِيْ) dan juga bisa menerima tanda kasrah serta
masuknya huruf alif dan lam. Sehingga terkumpul pada lafazh (الْبَيْتِ) tiga alamat
ism.
الأُسْتَاذُ
ذَهَبَ إِلَى الْمَسْجِدِ
"Ustadz telah
pergi ke masjid"
Ø Lafazh (الأُسْتَاذُ) adalah ism,
karena bisa masuk padanya alif dan lam.
Ø Lafazh (الْمَسْجِدِ) adalah ism,
karena bisa menerima huruf khafdh yaitu (إِلَى) dan juga bisa menerima tanda kasrah
serta masuknya huruf Alif dan Lam. Sehingga terkumpul pada lafazh (الْمَسْجِدِ) tiga alamat
ism.
Catatan:
a.
Dari empat alamat ism diatas maka
kita dapat simpulkan menjadi dua hal:
Dua alamat masuk pada akhir ism, yaitu Al Khafdhu dan tanwin.
Dua alamat masuk pada akhir ism, yaitu Al Khafdhu dan tanwin.
b. Dua alamat
masuk pada awal ism, yaitu masuknya alif dan lam dan masuknya huruf Al Khafdhu.
Demikianlah pelajaran kita kali, dan insya Allah kita akan lanjutkan
kembali pada pertemuan berikutnya.
Wallahu a'lam bish shawab.
[ditulis oleh Abu ‘Ubaidah Iqbal bin
Damiri Al Jawy, 4 Muharam 1435/ 7 Desember 2013_di Daarul Hadits_Al
Fiyusy_Harasahallah]