ALAMAT FI'IL (KATA KERJA) (Bagian Pertama)
قال المؤلف -
رحمه الله:
والفِعْلَ يُعْرَفُ بِقَدْ، وَالسينِ و"سَوْفَ" وَتَاءِ التأْنيثِ السَّاكِنة.
والفِعْلَ يُعْرَفُ بِقَدْ، وَالسينِ و"سَوْفَ" وَتَاءِ التأْنيثِ السَّاكِنة.
✒ Berkata
penulis_rahimahullah:
"Dan fi'il, dapat diketahui dengan huruf (قَدْ), (سين), (سَوْفَ) dan Ta Ta'nits sakinah (تْ )."
"Dan fi'il, dapat diketahui dengan huruf (قَدْ), (سين), (سَوْفَ) dan Ta Ta'nits sakinah (تْ )."
Penjelasan:
Setelah penulis menyebutkan alamat-alamat isim, sekarang beranjak ke
penjelasan alamat-alamat fi'il. Disini penulis menyebutkan empat alamat untuk
fi'il. Apabila kamu mendapatkan salah satu alamat tersebut masuk pada sebuah
kalimat, maka ketahuilah bahwa kalimat tersebut adalah fi'il.
Empat alamat tersebut adalah:
1.
Huruf (قَدْ), dia adalah alamat fi'il yang dapat
masuk pada fi'il maadhi (kata kerja lampau atau yang telah berlalu) dan juga
fi'il mudhari' (kata kerja yang sedang atau akan terjadi).
a.
Apabila huruf (قَدْ) masuk pada
fi'il maadhi, maka dia memiliki dua makna:
Bisa bermakna "tahqiq" yaitu jika kita artikan dalam bahasa Indonesia bermakna "sungguh".
Contohnya:
Bisa bermakna "tahqiq" yaitu jika kita artikan dalam bahasa Indonesia bermakna "sungguh".
Contohnya:
مُحَمَّدٌ قَدْ ذَهَبَ
" Muhamad sungguh telah pergi"
" Muhamad sungguh telah pergi"
زَيْدٌ قَدْ
أَكَلَ
"Zaid
sungguh telah makan"
Catatan:
Kita lihat pada dua jumlah diatas, huruf (قَدْ) masuk pada kalimat (ذَهَبَ) dan (أَكَلَ). maka ketahuilah bahwa dua kalimat tersebut adalah fi'il.
Kita lihat pada dua jumlah diatas, huruf (قَدْ) masuk pada kalimat (ذَهَبَ) dan (أَكَلَ). maka ketahuilah bahwa dua kalimat tersebut adalah fi'il.
Bisa juga dia bermakna "taqrib" yaitu jika kita artikan dalam
bahasa Indonesia bermakna "hampir", yaitu hal ini jika hampir
terjadi.
Contohnya:
Contohnya:
قَدْ غَرَبَتِ
الشَّمْسُ
"Matahari
hampir terbenam"
قَدْ قَامَتِ
الصَّلَاةُ
"Sholat
hampir ditegakkan/dilaksanakan.
Catatan:
Kita lihat pada dua jumlah diatas, huruf (قَدْ ) masuk pada kalimat (غَرَبَتْ) dan (قَامَتْ ). maka ketahuilah bahwa dua kalimat tersebut adalah fi'il.
Kita lihat pada dua jumlah diatas, huruf (قَدْ ) masuk pada kalimat (غَرَبَتْ) dan (قَامَتْ ). maka ketahuilah bahwa dua kalimat tersebut adalah fi'il.
Berikut
contoh dalam Al Quran:
{قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ}
"Sesungguhnya
beruntunglah orang-orang yang beriman" [QS. Al Mu'minun:1]
Kalimat (أَفْلَحَ) adalah
Fi'il.
b. Apabila
huruf (قَدْ) masuk pada
fi'il mudhari', maka dia juga memiliki dua makna:
Bisa bermakna "taktsir" yaitu jika kita artikan dalam bahasa Indonesia bermakna "sering atau banyak."
Contohnya:
Bisa bermakna "taktsir" yaitu jika kita artikan dalam bahasa Indonesia bermakna "sering atau banyak."
Contohnya:
قَدْ
يَنْجَحُ الْمُجْتَهِدُ
"Banyak
orang yang giat itu berhasil"
Bisa juga bermakna "taqlil" yaitu jika kita
artikan dalam bahasa Indonesia bermakna "jarang atau sedikit".
Contohnya:
Contohnya:
قَدْ
يَصْدُقُ الْكَذُوْبُ
"Jarang
orang pendusta itu berkata jujur"
Kita lihat
pada dua jumlah diatas, huruf (قَدْ) masuk pada kalimat (يَنْجَحُ) dan (يَصْدُقُ), maka ketahuilah bahwa dua kalimat
tersebut adalah fi'il.
Perhatian:
Huruf (قَدْ) terkadang apabila masuk kedalam fi'il mudhari' maka bermakna "tahqiq".
Contohnya:
Huruf (قَدْ) terkadang apabila masuk kedalam fi'il mudhari' maka bermakna "tahqiq".
Contohnya:
{قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاء}
"Sungguh Kami (sering) melihat wajahmu menengadah
ke langit" [QS. Al Baqarah: 144]
PERINGATAN:
Ingat! istilah-istilah yang kita pakai dalam pelajaran ini adalah istilah yang dipakai dalam ilmu nahwu, seperti:
Kalimat artinya kata (dalam bahasa Indonesia).
Jumlah artinya kalimat (dalam bahasa Indonesia).
Ingat! istilah-istilah yang kita pakai dalam pelajaran ini adalah istilah yang dipakai dalam ilmu nahwu, seperti:
Kalimat artinya kata (dalam bahasa Indonesia).
Jumlah artinya kalimat (dalam bahasa Indonesia).
Jadi, apa yang dituntut dari kita pada pelajaran hari
ini?
Yang dituntut dari kita adalah menghafal dan memahami alamat-alamat fi'il yang telah dijelaskan. Hal ini sangat penting, karena dengan kita menghafal dan memahaminya kita bisa membedakan antara fi'il dengan dua saudaranya yaitu isim dan huruf.
Yang dituntut dari kita adalah menghafal dan memahami alamat-alamat fi'il yang telah dijelaskan. Hal ini sangat penting, karena dengan kita menghafal dan memahaminya kita bisa membedakan antara fi'il dengan dua saudaranya yaitu isim dan huruf.
Demikianlah pelajaran kita kali, dan insya Allah kita akan lanjutkan
kembali pada pertemuan berikutnya.
Wallahu a'lam bish shawab.
[Ditulis oleh Abu ‘Ubaidah Iqbal bin
Damiri Al Jawy, 7 Shafar 1435/ 10 Desember 2013_di Daarul Hadits_Al Fiyusy_H
arasahallah]