عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ:
أُتِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَدَحٍ، فَشَرِبَ مِنْهُ، وَعَنْ يَمِينِهِ غُلاَمٌ أَصْغَرُ القَوْمِ،
وَالأَشْيَاخُ عَنْ يَسَارِهِ، فَقَالَ: «يَا غُلاَمُ أَتَأْذَنُ لِي أَنْ أُعْطِيَهُ
الأَشْيَاخَ»، قَالَ: مَا كُنْتُ لِأُوثِرَ بِفَضْلِي مِنْكَ أَحَدًا يَا رَسُولَ
اللَّهِ، فَأَعْطَاهُ إِيَّاهُ.
“dari Sahl
bin Sa'ad radhiyallahu 'anhu, ia berkata; Disodorkan kepada
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
segelas minuman, lalu Beliau meminumnya sementara disamping
kanan Beliau ada seorang anak kecil yang paling muda diantara kaum
yang hadir sedangkan para orang-orang tua ada di sebelah kiri Beliau.
Beliau berkata: "Wahai anak kecil, apakah kamu mengizinkan aku untuk memberi minuman ini kepada para orang tua?"
Anak kecil itu berkata: "aku tidak akan
mendahulukan seorangpun daripada diriku karena keutamaanku
selain anda wahai Rasulullah". Maka Beliau memberikan kepadanya.”
[HR. Al-Bukhari]
FAEDAH-FAEDAH
HADITS:
Hadits yang
agung ini memberikan kepada kita faedah-faedah yang berharga, diantaranya;
1.
Sifat tawadhu’ yang tinggi dan
adab yang mulya tampak jelas pada diri Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam. Allah
‘Azza wa Jalla berfirman:
وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيمٍ
“Dan
sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” [QS. Al-Qalam:4]
2.
Bimbingan dan perhatian Nabi
shallalahu ‘alaihi wasallam terhadap para pemuda, karena mereka yang nantinya
akan menjadi generasi penerus dakwah Nabi shallalahu ‘alaihi wasallam dalam
membimbing umat Islam.
3.
Akhlak yang mulya pada diri
seorang dai sangat berpengaruh dalam dakwahnya, karena dengan itulah dakwahnya
akan mudah diterima oleh umat.
4.
Nabi shallalahu ‘alaihi wasallam
senantiasa memulyakan para sahabatnya, walaupun dia masih kecil.
5.
Keutamaan duduk di sebelah kanan
guru daripada sebelah kirinya.
6.
Disyariatkan memulai dari sebelah
kanan ketika memberikan atau membagi minuman atau makanan. Ini merupakan sunnah
yang sudah banyak ditinggalkan oleh kaum muslimin.
7.
Apabila yang sebelah kanan
mengalah dan mendahulukan yang lebih tua, maka hal ini tidaklah mengapa.
8.
Disebutkan oleh Ibnu Baththaal,
bahwa anak tersebut adalah al-Fadhl bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma, adapun Ibnu
at-Tiin menyebutkan bahwa dia saudaranya, yakni Abdullah bin ‘Abbas
radhiyallahu ‘anhuma.
✒ Disusun oleh Abu 'Ubaidah Iqbal bin Damiri al-Jawy, 27
Jumadal Ula 1436/ 18 Maret 2015_di kota Ambon Manise.
Silahkan
kunjungi blog kami untuk mendapatkan artikel kami yang lainnya dan mengunduh
PDF-nya serta aplikasi android Forum KIS di: