MATAN:
قال
المُؤَلِّفُ رَحِمَهُ اللَّهُ:
3.وَالْمُضَارِعُ: مَا كَانَ فِي أَوَّلِهِ إِحْدَى الزَّوَائِدِ الْأَرْبَعِ الَّتِي يَجْمَعُهَا قَوْلُكَ: "أنَيتُ" وَهُوَ مَرْفُوْعٌ أَبَدًا، حَتَى يَدْخُلَ عَلَيْهِ نَاصِبٌ أَوْ جَازِمٌ
3.وَالْمُضَارِعُ: مَا كَانَ فِي أَوَّلِهِ إِحْدَى الزَّوَائِدِ الْأَرْبَعِ الَّتِي يَجْمَعُهَا قَوْلُكَ: "أنَيتُ" وَهُوَ مَرْفُوْعٌ أَبَدًا، حَتَى يَدْخُلَ عَلَيْهِ نَاصِبٌ أَوْ جَازِمٌ
Berkata
penulis rahimahullah:
3. Fi’il Mudhari: Fi’il
yang diawalnya terdapat salah satu huruf dari huruf tambahan yang empat yang
terkumpul dalam perkataanmu “ANAYTU (Alif, Nun, Ya dan Ta). Fi’il Mudhari’ di
Rafa (huruf akhirnya) selama-lamanya, kecuali jika masuk padanya ‘Aamil Nashab
dan ‘Amil Jazem.
PENJELASAN:
Fi’il Mudhari’ adalah
Fi’il yang diawalnya terdapat salah satu huruf dari huruf tambahan yang empat
yang terkumpul dalam perkataanmu “ANAYTU (Alif, Nun, Ya dan Ta).
Fi’il Mudhari’ memiliki
dua hukum:
1.
Fi’il Mudhari’ ditinjau dari huruf
awalnya, dia tidak terlepas dari salah satu dari empat huruf Mudhara’ah; Alif,
Nun, Ya dan Ta. Disingkat “ANAYTU”
Contoh yang berawalan Alif:
- أَذْهَبُ
Aku sedang/akan pergi
Aku sedang/akan pergi
- أَضْرِبُ
Aku sedang/akan memukul
Aku sedang/akan memukul
- أَقْعُدُ
Aku sedang/akan duduk
Aku sedang/akan duduk
Contoh yang berawalan Nun:
- نَفْهَمُ
Kami sedang/akan memahami
Kami sedang/akan memahami
- نَجْلِسُ
Kami sedang/akan duduk
Kami sedang/akan duduk
- نَنْصُرُ
Kami sedang/akan menolong
Kami sedang/akan menolong
Contoh yang berawalan Ya:
- يَلْعَبُ
Dia (lk) sedang/akan bermain
Dia (lk) sedang/akan bermain
- يَغْسِلُ
Dia (lk) sedang/akan mencuci
Dia (lk) sedang/akan mencuci
- يَرْقُدُ
Dia (lk) sedang/akan tidur
Dia (lk) sedang/akan tidur
Contoh yang berawalan Ta:
- تَتْرَكُ
Kamu (lk) sedang/akan meninggalkan atau dia (pr) sedang/akan meninggalkan
Kamu (lk) sedang/akan meninggalkan atau dia (pr) sedang/akan meninggalkan
- تَعْقِلُ
Kamu (lk) sedang/akan berakal atau dia (pr) sedang/akan berakal
Kamu (lk) sedang/akan berakal atau dia (pr) sedang/akan berakal
- تَكْتُبُ
Kamu (lk) sedang/akan menulis atau dia (pr) sedang/akan menulis
Kamu (lk) sedang/akan menulis atau dia (pr) sedang/akan menulis
2.
Fi’il Mudhari’ ditinjau dari huruf
akhirnya, maka dia terkadang Mabni dan terkadang Mu’rab, dan ini yang mayoritas
kita dapatkan.
Adapun Fi’il Mudhari’ yang Mabni, maka
dia memiliki dua keadaan;
a. Mabni diatas Sukun, yaitu jika Huruf akhirnya bersambung dengan
Nun Niswah.
}وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ} البقرة: 233
Fi’il Mudhari’ pada
ayat diatas (يُرْضِعْنَ) Mabni
diatas Sukun, karena dia bersambung dengan Nun Niswah.
b. Mabni diatas Fathah, yaitu jika Huruf akhirnya bersambung dengan
Nun Taukid.
}لَنُخْرِجَنَّكَ} الأعراف:88
Fi’il Mudhari’ pada
ayat diatas (نُخْرِجَنَّ) Mabni
diatas Fathah, karena dia bersambung dengan Nun Taukid.
Adapun Fi’il Mudhari’
yang Mu’rab, apabila Huruf akhirnya tidak bersambung dengan Nun Niswah dan
tidak pula dengan Nun Taukid;
Fi’il Mudhari’ yang
Mu’rab memiliki dua keadaan;
Mu’rab dengan Harakat,
jika Huruf akhirnya tidak bersambung dengan Alif Tatsniyah, Wawu Jama’ah dan Ya
Mukhathabah.
يَدْرُسُ – لَنْ
يَدْرُسَ – لَمْ يَدْرُسْ
يَقْرَأُ – لَنْ
يَقْرَأَ – لَمْ يَقْرَأْ
Dua Fi’il Mudhari’ diatas semua Mu’rab dengan Harakat.
Mu’rab dengan huruf; jika
Huruf akhirnya bersambung dengan Alif Tatsniyah, Wawu Jama’ah dan Ya
Mukhathabah.
- يَشْرَبَانِ – يَشْرَبُوْنَ - تَشْرَبِيْنَ
Tiga Fi’il Mudhari’ diatas semua Mu’rab dengan Huruf.
Bersambung ke pelajaran berikutnya in syaa Allah.
Waffaqallahul jami' li
kulli khoirin.
✒ Ditulis oleh Abu 'Ubaidah bin Damiri al-Jawy, 21 Jumadal Ula 1436/ 10 April 2015_di kota Ambon Manise.
📥 Silahkan
kunjungi blog kami untuk mendapatkan artikel kami yang lainnya dan mengunduh
PDF-nya serta aplikasi android Forum KIS di:
www.pelajaranforumkis.com atau www.pelajarankis.blogspot.com
-----------------------------------
www.pelajaranforumkis.com atau www.pelajarankis.blogspot.com
-----------------------------------