BELAJAR AQIDAH SHAHIHAH
DARI KITAB AL USHUL ATS TSALATSAH
Pelajaran Kedua Puluh Satu

MATAN:

 قَالَ الْمُؤَلِّفُ رَحِمَهُ اللهُ:
وَبِذَلِكَ أَمَرَ اللهُ جَمِيعَ النَّاسِ وَخَلَقَهُمْ لَهَا، كَمَا قَالَ تَعَالَى: {وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ} [الذاريات: 56] وَمَعْنَى يَعْبُدُونِ: يُوَحِّدُونِ.

Berkata Penulis rahimahullah:
Dan itulah yang Allah perintahkan kepada seluruh manusia dan untuk tujuan itu pula Allah menciptakan mereka, sebagaimana firman Allah Ta’ala;

{وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْأِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ} [الذريات:٥٦]

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku”. [QS. Adz-Dzariyat : 56]

Pengertian يَعْبُدُونِ (supaya mereka beribadah kepada-Ku) ?
Maknanya : agar mereka mentauhidkan Aku.”
-----------------------------


Penjelasan:

Perkataan Penulis rahimahullah: “Dan itulah yang Allah perintahkan kepada seluruh manusia dan untuk tujuan itu pula Allah menciptakan mereka”:

Yaitu tujuan Allah Ta’ala menciptakan manusia di muka bumi ini adalah agar mereka beribadah kepada Allah Ta’ala. Demikian pula Allah mengutus para Rasul kepada manusia agar menyeru manusia agar beribadah hanya kepada Allah semata.

Allah Ta’ala berfirman;

{يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ}

“Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa.” [QS. Al-Baqarah:21]

{وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ}

Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut". [QS. An-Nahl:36]

{لَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَى قَوْمِهِ فَقَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ}

“Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata: "Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya." [QS. Al-A’raf:59]

{وَإِلَى عَادٍ أَخَاهُمْ هُودًا قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ أَفَلَا تَتَّقُونَ}

“Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum 'Aad saudara mereka, Hud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain dari-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?". [QS. Al-A’raf:65]

Ayat-ayat yang menunjukan hal ini sangatlah banyak, diantaranya apa yang disebutkan oleh penulis rahimahullah.

Berkata penulis rahimahullah:
sebagaimana firman Allah Ta’ala;

{وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْأِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ}

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku”. [QS. Adz-Dzariyat : 56]

Ibnu Katsir rahimahullah berkata: “Yaitu hanyalah Aku menciptakan mereka untuk Aku perintahkan mereka agar beribadah kepada-Ku, bukan karena Aku butuh kepada mereka. Oleh karena itu, Allah tekankan hal ini pada ayat setelahnya.” [Tafsir Ibnu Katsir:7/425]

Allah berfirman pada ayat setelahnya;

{مَا أُرِيدُ مِنْهُمْ مِنْ رِزْقٍ وَمَا أُرِيدُ أَنْ يُطْعِمُونِ (57) إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ (58)}

“Aku tidak menghendaki rizki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.” [QS. Adz-Dzariyat:57-58]

Dzat yang disembah sebagai satu-satunya sesembahan haruslah memiliki kemampuan mencitptakan, memberi rizki, mampu mengatur alam semesta dan Maha segala-galanya. Oleh karena itu, Allah mengingkari sesembahannya orang-orang musyrikun dengan firmna-Nya;

{قُلْ أَتَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَمْلِكُ لَكُمْ ضَرًّا وَلَا نَفْعًا وَاللَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ}

“Katakanlah: "Mengapa kamu menyembah selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudharat kepadamu dan tidak (pula) memberi manfaat?" Dan Allah-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” [QS. Al-Maaidah:76]

{وَاتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ آلِهَةً لَا يَخْلُقُونَ شَيْئًا وَهُمْ يُخْلَقُونَ وَلَا يَمْلِكُونَ لِأَنْفُسِهِمْ ضَرًّا وَلَا نَفْعًا وَلَا يَمْلِكُونَ مَوْتًا وَلَا حَيَاةً وَلَا نُشُورًا}

“Kemudian mereka mengambil tuhan-tuhan selain daripada-Nya (untuk disembah), yang tuhan-tuhan itu tidak menciptakan apapun, bahkan mereka sendiri diciptakan dan tidak kuasa untuk (menolak) sesuatu kemudharatan dari dirinya dan tidak (pula untuk mengambil) suatu kemanfaatanpun dan (juga) tidak kuasa mematikan, menghidupkan dan tidak (pula) membangkitkan.” [QS. Al-Furqan:3]

Perkataan Penulis rahimahullah:
Pengertian يَعْبُدُونِ (supaya mereka beribadah kepada-Ku) ?
Maknanya : agar mereka mentauhidkan Aku.”

Tidaklah didapatkan lafazh ibadah dalam al-Quran melainkan maknanya adalah mentauhidkan Allah semata.

Wallahul muwaffiq ilash Shawab.

-------------------------------
Ditulis oleh Abu 'Ubaidah bin Damiri al-Jawi, 7 Syaban 1436/ 25 Mei 2015_di kota Ambon Manise.

Silahkan kunjungi blog kami untuk mendapatkan artikel kami yang lainnya dan mengunduh PDF-nya serta mengunduh 2 aplikasi android Forum KIS di:
www.pelajaranforumkis.com atau www.pelajarankis.blogspot.com
-----------------------------

WA. FORUM KIS