KAEDAH-KAEDAH FIQHIYAH
DARI KITAB AL-MANZHUMAH AL-QAWAIDUL FIQHIYAH:
Pertemuan Kedelapan
BAIT KE 6
قال العلامة السعدي رحمه الله تعالى:
فَاحْرِصْ عَلَى فَهْمِكَ لِلْقَوَاعِدِ...
جَامِعَةِ الْمَسَائِلِ الشَّوَارِدِ
Berkata al-‘Allamah as-Sa’di rahimahullah
“Maka bersemangatlah kamu dalam mempelajari kaedah-kaedah (fiqih)…
Yang dapat mengumpulkan banyak masalah yang tidak menyatu.”
--------------------
PENJELASAN
Asy-Syaikh as-Sa’di rahimahullah setelah menjelaskan pentingnya ilmu dan memberikan secara umum faedah-faedah ilmu syariat, sekarang beliau memotivasi para penuntut ilmu untuk bersemangat dalam mengkaji kaedah-kaedah fiqhiyah. Setiap ilmu punya ushul (pokok) dan kaedah dasar yang harus dikuasai, karena barangsiapa mengetahui pokok-pokok ilmu, maka hal ini akan memudahkan baginya untuk memahami ilmu-ilmu yang lebih luas.
Misalnya dalam bidang ilmu faraidh (warisan), maka barangsiapa mengetahui pokok-pokok dasar ilmu ini dan mengetahui kaedah-kaedahnya, maka akan memperkuat dirinya dalam memahami ilmu lebih luas, tahu kapan seorang terhalang mendapatkan harta warisan, siapa saja yang menjadi ahli waris dan tahu bagian mereka masing-masing. Misal lainnya dalam bidang ilmu nahwu, seseorang yang telah mengetahui pokok-pokok dasar nahwu dan tahu kaedah-kaedahnya, maka akan mudah baginya untuk melangkah kepada yang lebih luas. Demikian pula dalam bidang ilmu fiqih, barangsiapa menguasai ilmu kaedah-kaedah fiqhiyah, maka akan memudahkan dirinya untuk memahami sekian banyak masalah-masalah yang terjadi dengan cabang-cabangnya dalam permasalahan fiqih.
Ilmu fiqih memiliki sekian banyak permasalahan yang bercabang-cabang, dan kita tidak bisa membaca dan menguasai itu semua kecuali dengan bantuan ilmu kaedah-kaedah fiqhiyah. Karena ilmu kaedah-kaedah fiqhiyah memberikan kita pintu untuk bisa menguasai itu semua. Satu kaedah jika kita pelajari, bisa mencakup sekian banyak permasalahan. Satu kaedah bisa memberikan solusi dan jawaban terhadap sekian banyak permasalahan.
Diantara faedah ilmu kaedah-kaedah fiqhiyah ini juga akan memberikan kemampuan penuntut ilmu untuk bisa mengetahui rahasia dan maksud-maksud disyariatkannya suatu hukum. Dan juga dengan ilmu ini, seseorang mampu menggunakan ilmu qiyas dengan benar terhadap suatu permasalahan.
Jika kita telah mengetahui keistimewaan ilmu ini, maka bersemangatlah wahai para penuntut ilmu untuk mempelajari dan menguasai ilmu yang agung ini. Wallahul muwaffiq.
---------------------
Disusun oleh Abu 'Ubaidah bin Damiri al-Jawy, 12 Syawal 1436/ 28 Juli 2015_di kota Ambon Manise.
Silahkan kunjungi blog kami untuk mendapatkan artikel kami yang lainnya dan mengunduh PDF-nya serta aplikasi android Forum KIS di:
www.pelajaranforumkis.com atau www.pelajarankis.blogspot.com
----------------------
WA. FORUM KIS