Al-‘Allaamah an-Nahwi Muhammad bin Ahmad Abu Bakr al-Khayyath al-Baghdadi rahimahullah:
“Dia senantiasa menghabiskan seluruh waktunya
untuk belajar, sampai sambil berjalan pun beliau menyibukkan diri dengan
belajar, hingga terkadang beliau jatuh terperosok ke dalam lubang atau
tertabrak hewan ketika berjalan.”
Sumber:
Al-Musyawwiq ilal qiraah wa thalibil ilmi hal. 62.
Dawud
ath-Thaai rahimahullah:
“Beliau
senang minum kuah yang dicampur dengan roti. Ia tidak pernah makan roti secara
terpisah. Beliau ditanya kenapa melakukan yang demikian, maka ia menjawab:
“Yang demikian itu karena perbedaan waktu antara menguyah roti dan minum kuah
yang bercampur roti selama bacaan 50 ayat.”
Sumber:
al-Mujalasah wajawahir al-ilmi 1/346
Berkata
al-Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah:
“Syu’bah
rahimahullah bermajelis dihadapan al-Hakam bin ‘Utaibah selama 18 bulan –yakni
belajar ilmu hadits- sampai-sampai beliau menjual tiang rumahnya untuk
belajar.”
Sumber:
al-Ilal wa ma’rifatur rijal 2/342
Berkata Ibnu
‘Uyainah rahimahullah:
“Aku
mendengar Syu’bah rahimahullah berkata: ‘Barangsiapa mencari hadits (menuntut
ilmu) maka akan bangkrut (siap mengorbankan hartanya untuk belajar). Aku
menjual bejana ibuku seharga 7 dinar.”
Sumber:
Siyar a’laamun nubala 7/220
Waffaqallahul
jami’ likulli khairin.
----------------------------
✒ Alih bahasa: Abu 'Ubaidah bin Damiri al-Jawy, 21 Dzul
Qa’dah 1436/ 5 September 2015_di kota Ambon Manise.