SILSILAH KESABARAN SALAF DALAM MENUNTUT ILMU (Bagian Kedua)


Al-‘Allaamah an-Nahwi Muhammad bin Ahmad Abu Bakr al-Khayyath al-Baghdadi rahimahullah:

“Dia senantiasa menghabiskan seluruh waktunya untuk belajar, sampai sambil berjalan pun beliau menyibukkan diri dengan belajar, hingga terkadang beliau jatuh terperosok ke dalam lubang atau tertabrak hewan ketika berjalan.”

Sumber: Al-Musyawwiq ilal qiraah wa thalibil ilmi hal. 62.

Dawud ath-Thaai rahimahullah:

“Beliau senang minum kuah yang dicampur dengan roti. Ia tidak pernah makan roti secara terpisah. Beliau ditanya kenapa melakukan yang demikian, maka ia menjawab: “Yang demikian itu karena perbedaan waktu antara menguyah roti dan minum kuah yang bercampur roti selama bacaan 50 ayat.”

Sumber: al-Mujalasah wajawahir al-ilmi 1/346


Berkata al-Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah:

“Syu’bah rahimahullah bermajelis dihadapan al-Hakam bin ‘Utaibah selama 18 bulan –yakni belajar ilmu hadits- sampai-sampai beliau menjual tiang rumahnya untuk belajar.”

Sumber: al-Ilal wa ma’rifatur rijal 2/342

Berkata Ibnu ‘Uyainah rahimahullah:

“Aku mendengar Syu’bah rahimahullah berkata: ‘Barangsiapa mencari hadits (menuntut ilmu) maka akan bangkrut (siap mengorbankan hartanya untuk belajar). Aku menjual bejana ibuku seharga 7 dinar.”

Sumber: Siyar a’laamun nubala 7/220

Waffaqallahul jami’ likulli khairin.

----------------------------
Alih bahasa: Abu 'Ubaidah bin Damiri al-Jawy, 21 Dzul Qa’dah 1436/ 5 September 2015_di kota Ambon Manise.