PELAJARAN NAHWU DARI KITAB AL AJURUMIYAH (Pelajaran Keempat Puluh)




LANJUTAN
BAB ‘AMIL-‘AMIL NASHAB
(Huruf-huruf yang menashabkan)
=Bagian Terakhir=
MATAN
قَالَ الْمُؤَلِّفُ رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَى:
فالنَّوَاصِبُ عَشَرَةٌ، وَهِيَ:
أَنْ، وَلَنْ، وَإِذَنْ، وَكَيْ، وَلَامُ كَيْ، وَلَامُ الْجُحُودِ، وَحَتَّى، وَالْجَوَابُ بِالْفَاءِ وَالْوَاوِ, وَأَوْ.
Berkata penulis rahimahullah
‘Amil Nashab (huruf yang menashabkan) ada sepuluh, yaitu;

1. أَنْ
2. لَنْ
3. إِذَنْ
4. كَيْ
5. لَامُ كَيْ
6. لَامُ الْجُحُودِ
7. حَتَّى
8. الْجَوَابُ بِالْفَاءِ
9. الْوَاوِ
10. أَوْ


--------------
PENJELASAN:
10. Huruf (أَوْ) dalam menashabkan Fi’il Mudhari’ memiliki dua makna;
a. Bermakna (إِلَى) yakni ‘hingga atau sampai’;
Contoh;
لَأُلْزِمَنَّكَ أَوْ تَقْضِيَنِي دَيْنِي
“Saya akan paksa kamu sampai kamu melunasi hutangku
b. Bermakna (إِلَّا) yakni ‘kecuali’;
لَأَقْتُلَنَّ الْكَافِرَ أَوْ يُسْلِمَ
“Saya akan bunuh orang kafir itu kecuali jika masuk Islam
Perhatikan Fi’il Mudhari’ pada dua Jumlah (kalimat) diatas!
Kalian harus membaca dua Fi’il Mudhari ini
(تَقْضِيَ) dan (يُسْلِمَ)  dengan di Nashab, karena telah masuk padanya Huruf (أَوْ). Jika Huruf (أَوْ) masuk pada Fi’il Mudhari’, maka harus kalian Nashabkan Fi’il tersebut seperti misal diatas.
Dengan ini selesailah kita dari pembahasan Nawashib (Amail-amil yang menashabkan) Fi’il Mudhari’. Semoga apa yang kami sampaikan dapat dipahami dengan baik. Wallahu a’lam bish shawab.
------------------------
Ditulis oleh Abu 'Ubaidah bin Damiri al-Jawy, 8 Muharam 1437/ 21 Oktober 2015_di kota Ambon Manise.