LANJUTAN
BAB ‘AMIL-‘AMIL NASHAB
(Huruf-huruf yang menashabkan)
=Bagian Terakhir=
BAB ‘AMIL-‘AMIL NASHAB
(Huruf-huruf yang menashabkan)
=Bagian Terakhir=
MATAN
قَالَ الْمُؤَلِّفُ
رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَى:
فالنَّوَاصِبُ عَشَرَةٌ، وَهِيَ:
أَنْ، وَلَنْ، وَإِذَنْ، وَكَيْ، وَلَامُ كَيْ، وَلَامُ الْجُحُودِ، وَحَتَّى، وَالْجَوَابُ بِالْفَاءِ وَالْوَاوِ, وَأَوْ.
فالنَّوَاصِبُ عَشَرَةٌ، وَهِيَ:
أَنْ، وَلَنْ، وَإِذَنْ، وَكَيْ، وَلَامُ كَيْ، وَلَامُ الْجُحُودِ، وَحَتَّى، وَالْجَوَابُ بِالْفَاءِ وَالْوَاوِ, وَأَوْ.
‘Amil Nashab (huruf yang
menashabkan) ada sepuluh, yaitu;
1. أَنْ
2. لَنْ
3. إِذَنْ
4. كَيْ
5. لَامُ كَيْ
6. لَامُ الْجُحُودِ
7. حَتَّى
8. الْجَوَابُ بِالْفَاءِ
9. الْوَاوِ
10. أَوْ
--------------
PENJELASAN:
10. Huruf (أَوْ) dalam menashabkan
Fi’il Mudhari’ memiliki dua makna;
a. Bermakna (إِلَى) yakni ‘hingga
atau sampai’;
Contoh;
لَأُلْزِمَنَّكَ
أَوْ تَقْضِيَنِي دَيْنِي
“Saya akan
paksa kamu sampai kamu melunasi hutangku
b. Bermakna (إِلَّا) yakni ‘kecuali’;
لَأَقْتُلَنَّ الْكَافِرَ أَوْ يُسْلِمَ
“Saya akan bunuh orang
kafir itu kecuali jika masuk Islam
Perhatikan Fi’il Mudhari’
pada dua Jumlah (kalimat) diatas!
Kalian harus membaca dua Fi’il Mudhari ini (تَقْضِيَ) dan (يُسْلِمَ) dengan di Nashab, karena telah masuk padanya Huruf (أَوْ). Jika Huruf (أَوْ) masuk pada Fi’il Mudhari’, maka harus kalian Nashabkan Fi’il tersebut seperti misal diatas.
Kalian harus membaca dua Fi’il Mudhari ini (تَقْضِيَ) dan (يُسْلِمَ) dengan di Nashab, karena telah masuk padanya Huruf (أَوْ). Jika Huruf (أَوْ) masuk pada Fi’il Mudhari’, maka harus kalian Nashabkan Fi’il tersebut seperti misal diatas.
Dengan ini selesailah kita
dari pembahasan Nawashib (Amail-amil yang menashabkan) Fi’il Mudhari’. Semoga
apa yang kami sampaikan dapat dipahami dengan baik. Wallahu a’lam bish shawab.
------------------------
✒ Ditulis oleh Abu 'Ubaidah bin Damiri al-Jawy, 8 Muharam 1437/ 21 Oktober 2015_di kota Ambon Manise.
✒ Ditulis oleh Abu 'Ubaidah bin Damiri al-Jawy, 8 Muharam 1437/ 21 Oktober 2015_di kota Ambon Manise.